Pria

Alami Serangan Jantung Mendadak, Seorang Pria Diselamatkan 6 Dokter

Simak kisah 6 dokter penyelamat ini.

Vika Widiastuti | Yuliana Sere

Ilustrasi tindakan kompresi CPR. (unsplash)
Ilustrasi tindakan kompresi CPR. (unsplash)

Himedik.com - Seorang pria berhasil diselamatkan enam dokter karena menderita serangan jantung mendadak. Insiden itu terjadi pada 25 Maret lalu.

Melansir dari worldofbuzz, diketahui saat itu enam dokter berada di sebuah pusat olahraga di Beijing, China untuk pertandingan bulu tangkis.

Saat itu, semua dokter yang terdiri dari lima pria dan satu wanita dari Rumah Sakit Medical College Peking Union sedang bermain bulu tangkis.

Namun, tiba-tiba mereka mendengar teriakan minta tolong dari lapangan basket di sebelah.

Seorang staf berteriak, "Tolong, seseorang pingsan dan kita tidak bisa membangunkannya!" Keenam dokter yang mendengar ini dengan cepat bergegas ke lapangan basket.

Ketika mereka tiba, mereka melihat seorang pria yang berusia lima puluhan pingsan dan berbaring di tanah.

CPR sebagai pertolongan pertama. (Shutterstock)
CPR sebagai pertolongan pertama. (Shutterstock)

Ketika mereka memeriksa pria itu, mereka menemukan bahwa denyut nadi dan pernapasannya benar-benar lemah dan menduga bahwa dia menderita serangan jantung.

Hal itu menyebabkan jantung pria itu tiba-tiba berhenti berdetak dan dokter dengan cepat melakukan CPR untuk menghidupkan kembali pria itu.

Sementara ambulans dipanggil, para dokter bergantian melakukan kompresi dada dan meminta defibrillator eksternal (AED) otomatis sehingga mereka bisa menyadarkannya.

Untungnya, pusat olahraga itu memiliki alat itu dan setelah 10 menit CPR, mereka berhasil membuat jantungnya berdetak lagi meskipun ia tetap tidak sadar.

Dia dilarikan ke rumah sakit dan keluarganya diberitahu bahwa para dokter telah menyelamatkan hidupnya. Keenam dokter itu dilaporkan dari berbagai departemen di rumah sakit.

Warganet yang melihat berita itu memuji para dokter atas tindakan mulia mereka dan mengatakan bahwa lebih banyak tempat harus memiliki AED jika terjadi keadaan darurat seperti ini.

Keluarga pria itu juga sangat berterima kasih kepada para dokter karena telah menyelamatkan hidupnya.

Berita Terkait

Berita Terkini