Pria

Ketahui tentang IMS, Gejala Seperti PMS yang Dialami Pria!

Periode rahasia itu adalah Irritable Male Syndrome.

Vika Widiastuti

Ilustrasi stres (Pixabay/Davidqr)
Ilustrasi stres (Pixabay/Davidqr)

Himedik.com - Pernahkah Anda merasa suasana hati teman pria Anda berubah saat waktu tertentu dalam sebulan seolah-olah ia mengalami PMS?

Sebenarnya pria memiliki periode 'rahasia' yang jarang diketahui yang disebut IMS atau Irritable Male Syndrome yang gejalanya mirip PMS dan membuat suasana hatinya murung.

Istilah IMS diciptakan oleh psikoterapis Jed Diamond yang menjelaskan mengapa pria menjadi 'korban' fluktuasi hormon.

Dilansir dari timesofindia, IMS didefinisikan sebagai keadaan hipersensitivitas, frustasi, kecemasan, dan kemarahan yang terjadi pada pria. Hal ini dikaitkan dengan perubahan biokimiawi, fluktuasi hormon, stres, dan hilangnya identitas pria.

Menurut National Center for Biotechnology Information (NCBI), sindrom pria yang mudah marah (IMS) merupakan keadaan perilaku gugup, mudah marah, lesu dan depresi yang terjadi pada mamalia jantan dewasa setelah penarikan testosteron.

Lalu apa penyebab pria murung dan mudah marah pada periode tertentu? Penyebabnya sebenarnya ada berbagai macam, tetapi yang paling sederhana adalah adanya fluktuasi kadar testosteron yang diikuti kenaikan tajam tingkat stres.

Bahkan, perubahan sekecil apapun dalam diet dan perubahan biokimia dapat membuat pria benar-benar marah.

Ilustrasi orang yang sedang sedih (Shutterstock).
Ilustrasi orang yang sedang sedih (Shutterstock).

Kedua, kadar testosteron pada pria menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini juga dikaitkan dengan kemurungan batinnya.

Namun, sayangnya perubahan suasana hati pria tersebut kerap kali tidak kita hubungkan dengan hormon. Jadi, 'ledakan-ledakan' yang menjengkelkan itu tidak diidentifikasi sebagaimana mestinya dan dapat dengan mudah disalahpahami.

Jadi hal pertama yang Anda harus lakukan adalah berbicara dengannya tentang perasaannya dan cobalah mencari tahu penyebab utama kekhawatran dan kemurungannya.

Namun, jika segala sesuatunya tampak di luar kendali Anda, sarankan ia untuk mencari perhatian medis juga. Terkadang yang diperlukan adalah perubahan diet, obat-obatan untuk mengontrol kadar hormon atau sekadar istirahat agar suasana hari kembali baik.

Berita Terkait

Berita Terkini