Himedik.com - Tak banyak yang tahu, Raditya Dika rupanya menderita penyakit autoimun. Hal itu diungkap Raditya Dika saat beberapa waktu lalu pergi ke Singapura untuk kontrol penyakitnya.
Dalam vlog channel Youtube miliknya, Raditya Dika mengaku mesti pergi ke Singapura setiap tahun untuk kontrol penyakit autoimunnya.
Baca Juga
"Hallo semua, hari ini kita mau ke Singapura. Karena gue mau check up setahun sekali untuk penyakit autoimun gue. Tiap tahun, gue selalu ke Singapura ke rumah sakit yang sama buat check up," kata Raditya Dika kala membuka tayangan vlog tersebut.
Melansir dari Healthline, penyakit autoimun merupakan suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh Anda menyerang tubuh Anda sendiri.
Sistem kekebalan tubuh seharusnya melindungi dari kuman, seperti bakteri dan virus. Namun, sistem kekebalan tubuh orang yang menderita autoimun susah membedakan sel asing dan sel sehat.
Penyebab dari penyakit autoimun ini pun belum diketahui secara pasti. Beberapa penyakit autoimun lebih rentan terjadi pada kelompok etnis tertentu.
Sedangkan penyakit autoimun seperti multiple sclerosis dan lupus umumnya menurun dari keluarga. Meskipun ada anggota keluarga yang tidak tertular, tetap ada kemungkinan mewariskan penyakit ini pada keturunannya.
Setiap penderita autoimun mengalami gejala unik masing-masing, mulai diabetes tipe 1 yang menimbulkan rasa haus ekstrem, penurunan berat badan, dan kelelahan. Lalu ada juga IBD yang menyebabkan sakit perut, kembung dan diare.
Adapun gejala penyakit autoimun yang paling umum di antaranya:
1. Kelelahan
2. Otot pegal
3. Bengkak dan kemerahan
4. Demam ringan
5. Kesulitan berkonsentrasi
6. Mati rasa
7. Ruam kulit
8. Rambut rontok
Gejala penyakit autoimun bisa datang dan pergi seiring waktu. Pada satu periode, mungkin gejalanya akan sangat terasa. Lalu, ada masa akan menghilang yang disebut remisi.
