Himedik.com - Seorang warga Thailand bernama Kong yang sudah berusia 68 tahun ditangkap lalu dipenjara oleh kepolisian Songkhla setelah dirinya tertangkap sedang memperkosa seekor sapi hitam di hutan, Sabtu (30/8/2019) pukul 14.00 waktu setempat.
Petugas di kantor polisi Hat Yai diberitahu oleh penduduk desa bahwa ada seorang lelaki tua melakukan tindakan tidak senonoh terhadap sapi. Setelah laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan.
Baca Juga
Hampir 50 Tahun Berlalu, Baru Terungkap Kakek 71 Tahun Ini Perkosa 100 Anak
Diperkosa Kakek, Siswi SD Baru Sadar Setelah Belajar Edukasi Seksual
Ibu Perkosa Anak Laki-lakinya lalu Rekam Perbuatannya untuk para Pedofil
Diperkosa Pacar Neneknya, Gadis 11 Tahun Melahirkan Bayi Laki-laki
Bayi Dua Minggu yang Diperkosa Tengah Berjuang Hidup di Rumah Sakit, Miris!
Pemilik sapi dan beberapa penduduk desa berhasil menangkap Kong, yang masih telanjang, setelah ia diduga memperkosa sapi itu.
Mereka juga menemukan baju dan celananya yang tertinggal di hutan, sementara truk penggerak 4 roda pria itu diparkir di sisi jalan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
Ketika dia ditanyai, Kong tersenyum dan mengakui bahwa dia memang telah memperkosa sapi itu, dan mengatakan bahwa dia juga telah memperkosa sapi itu dua kali sebelum ini, tetapi tidak pernah tertangkap.
Melakukan hubungan intim dengan hewan tentu memiliki efek samping.
Melansir Huffington Post, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine menunjukkan lelaki yang bercinta dengan hewan lebih dari sekali dapat meningkatkan risiko kanker penis.
“Kami berpikir bahwa praktik seks dengan hewan yang intens dan jangka panjang dapat menghasilkan mikro-trauma di jaringan penis manusia,” kata Stenio de Cassio Zequi, seorang ahli urologi di Sao Paulo.
“Selaput lendir genital hewan dapat memiliki karakteristik yang berbeda dari genitalia manusia, dan sekresi hewan mungkin berbeda dari cairan manusia. Mungkin jaringan hewan lebih lunak dari jaringan kita, dan sekresi non-manusia akan beracun bagi kita," lanjutnya.