Pria

Gebby Vesta Akui Operasi Ganti Kelamin, Begini Prosedur dan Risikonya!

Setelah blak-blakan soal identitasnya bukan perempuan tulen, Gebby Vesta mengaku sudah melakukan operasi ganti kelamin.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Shevinna Putti Anggraeni

Gebby Vesta transgender (Instagram/@gebby.vesta_)
Gebby Vesta transgender (Instagram/@gebby.vesta_)

Himedik.com - Akhirnya Gebby Vesta mengakui bahwa dirinya seorang transgender setalah 19 tahun menutupi identitasnya. Gebby Vesta juga mengaku telah melakukan operasi ganti kelamin sejak 6 tahun silam.

Gebby Vesta melakukan operasi ganti kelamin dari pria ke wanita di Thailand. Ia bahkan rela menghabiskan uang Rp 140 juta demi mengubah fisiknya.

"Total untuk payudara Rp 8 juta. Kalau untuk operasi kelamin saya habis total Rp 140 jutaan kalau enggak salah, semua di Thailand," kata Gebby Vesta saat dihubungi Suara.com, Jumat (20/9/2019) lalu.

Gebby Vesta juga mengaku keputusannya menjadi transgender telah mendapat dukungan keluarga sejak awal. Ia pun sempat berkonsultasi psikologis sebelum memutuskan ganti kelamin.

"Alhamdulilah dari kecil keluarga saya support terbaik, enggak ditentang. Pas mau operasi, udah ke Thailand, udah ke psikologis semuanya, ternyata negatif tidak ada ganggguan jiwa, kesehatan, jasmani, rohani. Bikin appointment, pulang ke hotel masih mikir lagi antara takut sama yakin untuk operasi kelamin," jelas dia.

Lalu, apakah Anda penasaran dengan yang terjadi ketika operasi ganti kelamin dari pria ke wanita?

Gebby Vesta [deon angkasa/Instagram]
Gebby Vesta [deon angkasa/Instagram]

Melansir dari Very Well Health, operasi pergantian kelamin (SRS) dikenal dengan nama lain bedah penggantian kelamin (GRS), yaitu operasi perubahan jenis kelamin dan rekonstruksi genital. Secara klinis, prosedur penggantian kelamin ini dikenal genitoplasti.

Prosedur yang mengubah alat kelaim pria ke wanita termasuk penektomi (pengangkatan penis) dan orchiektomi (pengangkatan testis). Prosedur ini umumnya diikuti oleh vaginoplasty (pembuatan vagina) atau feminin genitoplasti (pembuatan alat kelamin wanita).

Operasi penggantian kelamin pria ke perempuan, mungkin juga bakal diikuti prosedur implan payudara, gluteoplasti untuk meningkatkan volume bongkong, serta prosedur untuk meminimalkan jakun dan hormon feminisasi.

Selain itu, mereka juga akan melakukan operasi feminisasi wajah (FFS), yaitu menghaluskan garis wajar agar lebih feminim, operasi hidung, menghaluskan rahang dan dahi serta mengubah total tulang pipi.

Gebby Vesta [Instagram]
Gebby Vesta [Instagram]

Operasi pengganti kelamin atau transgender seperti Gebby Vesta ini pun mempunyai sejumlah risiko. Melansir dari Healthline, vaginoplasti bisa menyebabkan hilangnya sensasi pada sebagian atau seluruh neoklitoris akibat kerusakan saraf.

Beberapa orang mungkin akan mengalami fistula rektovaginal, masalah serius yang membuka usus ke dalam vagina dan prolaps vagina. Walau begitu, komplikasi setelah operasi kelamin ini termasuk jarang.

Biasanya yang lebih umum, transgender bakal mengalami inkontinensia urine, mirip dengan kondisi yang dialami orang setelah melahirkan.

Metoidioplasti dan phalloplasty penuh membawa risiko fistula uretra (lubang atau lubang di uretra) atau striktur uretra (penyumbatan). Keduanya bisa diperbaiki melalui operasi kecil tindak lanjut.

Berita Terkait

Berita Terkini