Pria

Merokok Bisa Sebabkan Turun Berok, Berikut Gejalanya pada Pria

Risiko hernia meningkat seiring bertambahnya usia.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi pria merokok - (Pixabay/Pexels)
Ilustrasi pria merokok - (Pixabay/Pexels)

Himedik.com - Secara medis, turun berok dikenal juga sebagai hernia. Penyakit ini sangat umum menyerang kalangan pria yang menyebabkan tonjolan kecil di perut atau pangkal paha.

Turun berok atau hernia terjadi ketika ada kelemahan atau lubang di peritoneum, dinding berotot yang biasanya menjaga organ perut tetap di tempatnya.

Kerusakan pada peritoneum ini memungkinkan organ dan jaringan mendorong atau herniate yang menghasilkan tonjolan.

Dalam banyak kasus, dilansir oleh Medical News Today, tidak ada alasan jelas terjadinya hernia, kecuali hernia insisional (komplikasi dari operasi perut).

Risiko hernia meningkat seiring bertambahnya usia dan terjadi lebih sering pada pria daripada wanita. Hernia dapat bersifat bawaan atau berkembang pada anak-anak yang memiliki kelemahan pada dinding perutnya.

Tetapi, aktivitas dan masalah medis tertentu yang meningkatkan tekanan pada dinding perut dapat menyebabkan hernia. Hal ini termasuk batuk terus-menerus, pembesaran prostat, obesitas, mengangkat barang berat, merokok hingga gizi buruk.

Ilustrasi hernia (shutterstock)
Ilustrasi hernia (shutterstock)

Gejala hernia

Dalam banyak kasus, hernia tidak lebih dari pembengkakan tanpa rasa sakit yang tidak menimbulkan masalah dan tidak memerlukan perhatian medis.

Namun, hernia mungkin menjadi penyebab ketidaknyamanan dan rasa sakit. Gejala penyakit hernia pun seringkali lebih buruk ketika berdiri, mengejan atau mengangkat benda-benda berat.

Beberapa kasus hernia pun membutuhkan pembedahan segera. Misalnya, ketika bagian dari usus menjadi terhambat atau tercekik oleh hernia inguinalis.

Perhatian medis segera juga diperluka ketika hernia inguinalis menghasilkan keluhan perut akut, seperti rasa sakit, mual, muntah dan tonjolan tidak bisa didorong kembali ke perut.

Pada kasus ini, pembengkakan biasanya keras dan lunak tidak dapat didorong kembali ke perut. Hernia hiatal juga bisa menghasilkan gejala refluks asam, seperti mulas akibat asam lambung yang masuk ke kerongkongan.

Berita Terkait

Berita Terkini