Pria

Sempat Terapi 73 Hari, Pasien Corona Covid-19 Pulih Usai Transplantasi Paru

Pasien corona Covid-19 berhasil sembuh setelah terapi ECMO 73 hari dan mendapat transplantasi paru-paru.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

ilustrasi paru-paru - (Pixabay/kalhh)
ilustrasi paru-paru - (Pixabay/kalhh)

Himedik.com - Pasien virus corona Covid-19  yang sempat menjalani terapi ECMO selama 73 hari, akhirnya dinyatakan sembuh setelah menjalani operasi transplantasi paru-paru.

Kini dilansir oleh CGTN, pasien laki-laki usia 54 tahun itu pun bisa berkomunikasi dengan petugas medis dengan tanda-tanda vital yang stabil dan kondisi paru-paru transplantasi yang berfungsi baik.

Menurut keterangan Rumah Sakit Union yang berafiliasi dengan Perguruan Tinggi Kedokteran Tongji dari Universitas Sains dan Teknologi Huazhong di Wuhan, mengatakan pasien itu didiagnosis virus corona Covid-19 pada Januari 2020 setelah mengalami gejala rasa sakit, kelelahan dan demam.

Dia menerima tindakan intubasi trakea dan membutuhkan bantuan mesin medis ECMO, yang berfungsi sebagai mesin jantung-paru ekstrakorporeal dan memberikan oksigen sehat ke darah pasien yang sakit kritis.

Tapi, hasil tes asam nukleat pasien berubah negatif setelah menjalani beberapa perawatan termasuk terapi antivirus dan anti-infeksi, imunoterapi dan terapi plasma konvensional. 

ilustrasi pasien corona covid-19 (Shutterstock)
ilustrasi pasien corona covid-19 (Shutterstock)

Meskipun kondisi pasien mengalami kemajuan ini, tapi pasien menderita fibrosis interstitial paru yang sudah meluas dan gagal paru-paru. 

Para ahli dari Union Hospital, pusat transplantasi paru-paru di Provinsi Jiangsu, Rumah Sakit Afiliasi Pertama dari Fakultas Kedokteran di Universitas Zhejiang dan fasilitas medis lainnya akhirnya melakukan bedah khusus untuk pasien itu melalui operasi selama 6 jam pada 24 April 2020.

Menurut Ma Xudong, Komisi Kesehatan Nasional, sangat sedikit pasien virus corona Covid-19 yang menderita fibrosis paru ireversibel yang membahayakan hidupnya. Bahkan mereka biasanya juga menderita disfungsi pada sejumlah organ.

Sebelumnya, Rumah Sakit Renmin Universitas Wuhan pernah melakukan operasi transplantasi paru-paru ganda pada pasien virus corona Covid-19 yang berusia 65 tahun.

Operasi transplantasi paru-paru itu berlangsung pada 20 April 2020. Kini, kondisi pasien itu jauh lebih membaik, bisa makan dan mampu berbicara dengan tenaga medis.

Berita Terkait

Berita Terkini