Pria

Pria Lanjut Usia Tidak Begitu Khawatir pada Covid-19, Ahli: Perlu Edukasi

Kurangnya kekhawatiran ini ditakutkan akan mengurangi kewaspadaan terhadap virus corona.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Lansia. (pixabay/stevepb)
Lansia. (pixabay/stevepb)

Himedik.com - Sebuah studi baru menemukan pria lebih tua atau yang sudah lanjut usia cenderung lebih sedikit khawatir dalam menanggapi pandemi corona Covid-19.

Studi yang terbit dalam The Journals of Gerontology menyimpulkan pria yang lebih tua mungkin memerlukan lebih banyak edukasi dan intervensi untuk memastikan bahwa mereka memahami risiko virus corona.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan 8 dari 10 kematian Covid-19 di AS adalah orang berusia 65 tahun ke atas.

Mengingat ini, orang mungkin berharap pria sudah tua lebih mungkin berhati-hati dan lebih khawatir tentang virus.

Namun, penelitian sebelumnya menunjukkan pria lebih tua cenderung khawatir tentang kematian daripada demografi lainnya.

Ilustrasi lansia sakit. (Pixabay)
Ilustrasi lansia. (Pixabay)

Menurut Dr. Sarah Barber, seorang peneliti gerontologi dan psikologi di Georgia State University, hanya orang tua yang menunjukkan lebih sedikit emosi negatif dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Orang tua juga menunjukkan lebih sedikit emosi kekhawatiran dan lebih sedikit mengalami gejala PTSD, termasuk karena bencana alam dan serangan teroris.

"Dalam keadaan normal, tidak khawatir adalah hal yang baik. Kehidupan sehari-hari mungkin lebih bahagia jika kita tidak terlalu khawatir. Namun, terkait Covid-19, kekhawatiran yang lebih rendah akan membuat perubahan perilaku perlindungan Covid-19 yang lebih sedikit," katanya, dilansir Medical News Today.

Terlepas dari temuan ini, Dr. Barber tidak percaya hasil ini akan mendorong pria-pria yang sudah tua ini akan lebih khawatir.

Ia berpikir akan lebih baik untuk memastikan pria yang lebih tua secara akurat memahami risiko Covid-19.

Berita Terkait

Berita Terkini