Wanita

Menurut Studi, Ini Waktu yang Tepat untuk Punya Anak

Jika dibandingkan dengan orangtua kita, mungkin mereka memiliki anak pada usia yang jauh lebih muda.

Rauhanda Riyantama

Ilustrasi orangtua yang akan memiliki anak. (unsplash)
Ilustrasi orangtua yang akan memiliki anak. (unsplash)

Himedik.com - Saat ini kecenderuang seseorang untuk menjadi orangtua pertama kali semakin lama semakin tua. Jika dibandingkan dengan orangtua kita, mungkin mereka memiliki anak pada usia yang jauh lebih muda.  

Fenomena seperti ini pun banyak penyebabnya, salah satunya faktor lingkungan. Namun terlepas dari hal itu, usia saat pertama kali menjadi orangtua dapat memengaruhi kesehatan bayi baik secara fisik maupun mental.

Melansir dari lama Science Alert, bila seseorang anak lahir saat ibunya berusia lebih dari 35 tahun dan ayahnya lebih dari 45 tahun, maka anak tersebut berisiko menderita gangguan neurodevelopmental, seperti skizofrenia dan autisme.

Hal ini dapat terjadi lantaran semakin tua usia seseorang, maka kesuburan pun akan berkurang sehingga dibutuhkan bantuan seperti bayi tabung bila ingin memiliki anak. Bayi yang lahir dari proses semacam ini pun berisiko mengalami penyakit kardiovaskular dan metabolisme.

Sebaliknya, jika memiliki anak dalam usia yang terlalu muda juga berbahaya baik bagi ibu maupun anaknya, salah satu yang paling berisiko adalah terjadinya keguguran. Selain itu, kekurangan nutrisi pada ibu dan anak, keracunan kehamilan, serta kelahiran prematur juga mengintai. 

ilutrasi melahirkan (pinterest)
Ilutrasi melahirkan. (pinterest)

Lantas kapankah usia yang tepat untuk mempunyai anak?

Menurut studi dari Susan Bewley, konsultan obstetrik dari St. Thomas Hospital, menunjukkan bahwa usia yang paling tepat untuk punya anak bagi perempuan adalah antara 20 hingga 35 tahun. Karena di atas 35 tahun, kesuburan perempuan mulai berkurang. Sedangkan untuk laki-laki, sebaiknya memiliki anak sebelum usia 40 tahun.

Saat ini, lebih dari 75 persen orang muda menyepelekan efek dari umur pada kesuburan, baik itu perempuan maupun laki-laki. Selain itu, hanya 27 persen dokter yang berbicara mengenai umur dan kesuburan pada pasien yang berusia 18 hingga 34 tahun yang ingin menunda memiliki anak karena alasan sosial.

Berita Terkait

Berita Terkini