Wanita

Dokter Berikan Resep Obat, Wanita Ini Meninggal Sebulan Kemudian

Alih-alih berangsur membaik, kondisi kesehatan istrinya justru makin menurun dan akhirnya meninggal sebulan kemudian.

Rauhanda Riyantama

Ilustrasi bbat yang harus dikonsumsi. (facebook/@Nina Purwanti Ghassani)
Ilustrasi bbat yang harus dikonsumsi. (facebook/@Nina Purwanti Ghassani)

Himedik.com - Baru-baru ini, seorang suami melaporkan kasus kematian istrinya di Departemen Kesehatan Malaysia. Insiden itu terjadi setelah sang istri mengonsumsi beberapa suplemen yang diresepkan oleh seorang dokter gadungan

Melansir dari Worldofbuzz, sang istri yang menderita kanker payudara melakukan pemeriksaan di pengobatan alternatif pada bulan Juli. Kemudian sang dokter meresepkan suplemen yang dinilai ampuh menyembuhkan kanker.

Alih-alih berangsur membaik, kondisi kesehatan istrinya justru makin menurun dan akhirnya meninggal sebulan kemudian. Menurut sang suami, tubuh istrinya berubah menjadi warna hijau sesaat sebelum kematiannya.

''Istri saya telah mengidap kanker sejak 2015, kemudian melakukan kemoterapi dan dinyatakan sembuh. Namun penyakit itu kembali datang tahun 2018. Karena putus asa, kami pun mencoba mendatangi pengobatan alternatif,'' ungkap sang suami.

Usut punya usut, ternyata dokter itu meresepkan 40 botol air klorofil dan sejumlah suplemen lainnya. ''Mulanya dokter gadungan itu tidak menjanjikan bahwa obat ini bisa menyembuhkan kanker. Tapi karena terdengar positif, sehingga kami pun berharap,'' lanjutnya.

Sang suami menuturkan, istrinya pun mematuhi instruksi dokter gadungan itu dengan meminum seluruh air klorofil beserta suplemen lainnya dalam sebulan. Bahkan, istrinya melakukan puasa selama tiga hari agar sel kankernya kelaparan. 

Berdasarkan aduan tersebut, Departemen Kesehatan Malaysia gagal menemukan informasi tentang dokter gadungan itu. Bahkan, beberapa suplemen dan air klorofil yang ditemukan bukanlah produk obat-obatan yang terdaftar kelegalannya.  

Sang suami mengatakan, niat melakukan pengaduan ini bukanlah untuk membalas dendam. Melainkan mengingatkan para pasien kanker lainnya untuk berpikir dua kali tentang pengobatan alternatif.

Sementara itu, nama klorofil dalam dunia medis bukanlah klorofil yang dikenal seperti dalam pelajaran Biologi di sekolah, melainkan klorofilin.

Jika klorofil adalah molekul alami dalam tumbuhan untuk membantu proses fotosintesis, klorofilin adalah bahan kimia campuran natrium, tembaga, dan magnesium yang terbuat dari klorofil. Namun, klorofilin tidak jauh berbeda dengan klorofil secara fungsinya.

Meski pada dasarnya klorofil dan klorofilin bukanlah zat beracun. Namun penggunaan yang sembarangan dalam jumlah besar berisiko menimbulkan efek samping yang berbahaya, seperti yang terjadi pada wanita tersebut.

Berita Terkait

Berita Terkini