Wanita

Mengenal Kehamilan Ektopik Seperti yang Dialami Istri Denny Cagur

Ini gejala-gejalanya.

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Denny Cagur bersama sang istri. (Instagram/@shantydenny)
Denny Cagur bersama sang istri. (Instagram/@shantydenny)

Himedik.com - Istri Denny Cagur, Shanty mengalami kehamilan di luar kandungan atau ektopik. Ia pun harus rela janin yang baru berusia 4 minggu tersebut harus diangkat.

Kondisi ini membuatnya harus dirawat di salah satu rumah sakit. Menurut dokter, kandungannya terpaksa diangkat karena jika tidak maka akan terjadi pendarahan.

Lalu, apa sebenarnya kehamilan ektopik?

Dilansir dari webmd, agar kehamilan dapat terjadi, ovarium harus melepaskan sel telur ke tuba falopii, di mana sel telur tinggal selama 24 jam.

Di sana ia harus bersentuhan dengan sperma untuk dibuahi. Telur yang telah dibuahi tinggal di tuba fallopi selama tiga atau empat hari sebelum menuju ke rahim yang kemudian terus tumbuh sampai bayi lahir.

Tetapi jika telur yang dibuahi ditanamkan di tuba falopi atau di tempat lain di perut, maka ini yang disebut kehamilan ektopik. Dalam kasus ini, kehamilan tidak dapat berlanjut secara normal, dan itu membutuhkan perawatan darurat.

Denny Cagur bersama sang istri. (Instagram/@shantydenny)
Denny Cagur bersama sang istri. (Instagram/@shantydenny)

Gejala

Kehamilan ektopik terjadi dalam beberapa minggu pertama kehamilan. Bahkan mungkin kamu tidak tahu jika kamu hamil dan mungkin tidak memiliki tanda-tanda masalah.

Pendarahan Mrs V ringan dan nyeri panggul biasanya merupakan gejala pertama, tetapi bisa juga mencakup:

1. Mual dan muntah dengan rasa sakit
2. Kram perut
3. Rasa sakit di satu sisi tubuh
4. Pusing atau lemah
5. Nyeri di bahu, leher, atau di pantat

Kehamilan ektopik dapat menyebabkan ruptur tuba falopii. Jika itu terjadi, kamu bisa mengalami nyeri dan pendarahan hebat.

Hubungi dokter segera jika kamu mengalami pendarahan hebat pada Mrs V yang menyebabkan sakit kepala ringan, pingsan, atau nyeri bahu.

Saat sang istri berada di rumah sakit. (Instagram/@shantydenny)
Saat sang istri berada di rumah sakit. (Instagram/@shantydenny)

Penyebab

Salah satu penyebabnya adalah saluran tuba yang rusak. Ini bisa mencegah telur yang dibuahi masuk ke dalam rahim, membiarkannya tertanam di tuba fallopi atau di tempat lain.

Jika kamu cenderung mengalami kehamilan seperti ini, maka ini bisa saja menjadi penyebabnya:

1. Penyakit radang panggul (PID)
2. Penyakit menular seksual
3. Bekas luka dari operasi panggul sebelumnya
4. Riwayat kehamilan ektopik
5. Ligasi tuba yang gagal atau pembalikan ligasi tuba
6. Gunakan obat kesuburan
7. Perawatan infertilitas seperti fertilisasi in vitro (IVF)

Jika kamu mengalami gejala atau tanda di atas, ada baiknya konsultasi dokter untuk mendapatkan penanganan selanjutnya.

Berita Terkait

Berita Terkini