Wanita

Tunda Pengobatan Kanker demi Melahirkan, Seorang Ibu Akhirnya Meninggal

Ia sempat 'menang' melawan penyakitnya, tetapi hanya sebentar.

Vika Widiastuti | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Brianna Rawlings menggendong Baby Kayden - (GoFundMe/Kourt Rawlings)
Brianna Rawlings menggendong Baby Kayden - (GoFundMe/Kourt Rawlings)

Himedik.com - Seorang ibu rela menunda perawatan kankernya demi memberikan kesempatan hidup untuk bayi dalam kandungannya. Namun, pada akhirnya wanita yang sangat tegar dan berhati besar itu meninggal beberapa hari setelah melahirkan.

Brianna Rawlings (19) meninggal pada 29 Desember 2018 dalam perjuangannya melawan leukemia. Wanita asal Sydney, Australia itu baru hamil 17 minggu ketika dia didiagnosis menderita kanker darah yang langka.

Rawlings pun harus memilih antara menghentikan atau melanjutkan kehamilannya. Kemudian dia memutuskan untuk menunda pengobatannya sendiri agar bisa melahirkan bayinya. Pilihan ini mengurangi separuh peluangnya untuk bertahan hidup.

Sayangnya, Rawlings terkena infeksi darah, yang kemudian ia tularkan kepada bayinya. Baby Kayden lahir tiga bulan lebih awal melalui operasi caesar darurat setelah Rawlings mulai menderita rasa sakit dan demam yang luar biasa.

Bayi mungil itu bertahan hidup selama 12 hari sebelum akhirnya meninggal. Rawlings menyebutnya sebagai "12 hari terbaik dalam hidupku". Setelah itu, Rawlings kembali ke 'medan perangnya'.

Brianna Rawlings - (GoFundMe/Kourt Rawlings)
Brianna Rawlings - (GoFundMe/Kourt Rawlings)

"Itu sangat sulit, panjang, melelahkan, dan menyakitkan. Meskipun Kayden tidak lagi bersama kami, dia memberi saya kekuatan untuk melanjutkan dan mengalahkan ini," kata Rawlings, dikutip dari New York Post, Selasa (22/1/2019). "Saya sangat senang dan bersemangat menjadi seorang ibu, yang saya inginkan hanyalah sebuah keluarga."

Setelah melalui cobaan yang berat, Rawlings mengalami peningkatan kesehatan yang ajaib. Dia akhirnya boleh meninggalkan rumah sakit untuk berlibur, level darahnya naik, dan otot-ototnya tampak bekerja.

Namun, kondisinya mulai memburuk lagi. Petugas medis mengungkapkan, satu-satunya pilihan adalah menjalani uji klinik yang bisa menyelamatkan hidupnya, dengan biaya Rp29,77 juta setiap tiga minggu.

Keluarganya lalu menggalang dana untuk perawatannya. Sayang, setelah hanya dua suntikan, Rawlings kalah dalam pertempurannya melawan kanker. Rawlings meninggal hanya beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-19.

Saudara perempuan Rawlings, Kourt Rawlings, telah memberikan penghormatan kepada wanita bernasib tragis itu di situs GoFundMe.

Diketahui, leukemia merupakan kanker darah yang memengaruhi sel-sel di sumsum tulang dan menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini memiliki beberapa jenis dan belum jelas apa penyebabnya.

Leukimia terjadi ketika tubuh memiliki terlalu banyak sel darah putih yang tak normal. Kondisi ini membuat tubuh menjadi rentan terhadap infeksi.

Berita Terkait

Berita Terkini