Wanita

Perempuan Lebih Cepat Mendapat Pekerjaan Dibanding Laki-laki, Kenapa Ya?

Laporan LinkedIn juga menemukan bahwa perempuan umumnya lebih memperhatikan tunjangan daripada lelaki.

Vika Widiastuti

Ilustrasi ibu bekerja - (Pixabay/StartupStockPhotos)
Ilustrasi ibu bekerja - (Pixabay/StartupStockPhotos)

Himedik.com - Wanita semakin menunjukkan eksistensinya, bahkan di dunia kerja, perempuan disebut memiliki kemudahan untuk mendapatkan pekerjaan dibanding laki-laki.

Hal ini diungkapkan melalui laporan yang dikeluarkan oleh LinkedIn. Menurut hasil laporan, perempuan 16 persen lebih cepat dalam mendapatkan pekerjaan dibandingkan lelaki. Selain itu, perempuan juga berpeluang 18 persen lebih cepat mendapat promosi jabatan dibandingkan lelaki.

Dikutip Suara.com dari NY Post, laporan LinkedIn juga menemukan bahwa perempuan umumnya lebih memperhatikan tunjangan daripada lelaki. Itu sebabnya saat proses wawancara kerja, perempuan tak segan menanyakan adanya tunjangan kesehatan atau kinerja pada perekrut.

Laporan tersebut diambil dari survei April 2017 terhadap 6.536 anggota LinkedIn di lebih dari 20 negara dan survei April 2018 terhadap 376 anggota di panel situs Insight Community.

Penelitian tentang bias gender dalam aplikasi pekerjaan juga menunjukkan hasil yang beragam. Dalam satu studi Yale University 2012, anggota fakultas sains meninjau preferensi manajer lab dalam merekrut mahasiswa yang secara acak diberikan nama lelaki maupun perempuan.

Para ilmuwan baik lelaki maupun perempuan lebih cenderung merekrut siswa lelaki dibandingkan perempuan. Kaum lelaki dinilai lebih kompeten, menunjukkan lebih banyak kemauan untuk menjadi mentor.

Ciri-ciri pekerja serius
Perempuan lebih mudah dapat pekerjaan dibanding lelaki. (Shutterstock)

Sementara itu, sebuah studi pada 2017 di International Journal of Project Management juga berusaha mengamati bagaimana kandidat lelaki dan perempuan dipersepsikan secara berbeda pada karakteristik seperti kompetensi, minat dan kepercayaan.

Dengan menggunakan dua kandidat bernama Susan atau Stan, para peneliti menemukan bahwa perempuan itu lebih kecil kemungkinannya untuk mendapatkan pekerjaan ketika dia tidak memiliki kompetensi.

Namun ketika kompetensi calon pelamar perempuan dianggap lebih tinggi, maka ia lebih besar kemungkinannya untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.

Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional ini, LinkedIn menyarankan agar para pengusaha tidak membedakan antara pelamar perempuan dan lelaki. Hasil laporan menunjukkan bahwa perempuan juga memiliki kompetensi yang sama dengan lelaki bahkan mampu bersaing lebih baik.  (Suara.com/Firsta Nodia)

Berita Terkait

Berita Terkini