Wanita

Kekebalan Tubuh Turun, Wanita Ini Putuskan Lepas Implan Payudara

Ia mengalami sejumlah gejala pada tubuh, salah satunya rambut rontok.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Yuliana Sere

Ilustrasi operasi implan payudara. (unsplash)
Ilustrasi operasi implan payudara. (unsplash)

Himedik.com - Seorang ibu tiga anak akhirnya memutuskan untuk melepaskan implan payudara miliknya setelah lima tahun.

Erika Ritschard (28), dari Long Beach, Mississippi mengklaim implannya membuatnya kehilangan berat badan, lelah, mengalami depresi dan ruam kulit, seperti dilaporkan dailymail.

Ritschard juga mengatakan implan membuatnya tampak tampak lebih tua. Ia kemudian mencukur rambutnya karena menjadi rapuh dan kering.

Dia bahkan mengatakan implan payudara itu menyebabkan jantung berdebar dan membuatnya merasa ingin bunuh diri.

Untuk melepas implan itu sendiri, ia harus mengeluarkan dana sebanyak Rp 71 juta, bahkan ini lebih dari biaya saat memasangnya.

Ritschard menjelaskan bahwa semua gejalanya hilang dalam waktu delapan minggu. Tim medis mengatakan dia adalah orang sakit paling sehat yang pernah mereka lihat ketika dia meminta bantuan.

Ilustrasi operasi - (Pixabay/sasint)
Ilustrasi operasi - (Pixabay/sasint)

''Aku ingin melepasnya sendiri. Selama masa terburukku, aku bahkan berpikir untuk bunuh diri.''

Ritschard memutuskan untuk mendapatkan implan payudara pada bulan Maret 2012 setelah menyusui. Ia merasa tidak bahagia dengan tubuhnya, meskipun ada protes dari suaminya, Jonathan (30), seorang tukang listrik di angkatan laut.

Menjadi seorang ibu mengurangi payudaranya dari 32D menjadi 32A, jadi dia ingin implan untuk memperbesarnya kembali ke 32DD.

Ibu dari Jaylea (11), Jonathan Jr (8) dan Eli (5) ini berkata, ''Saya memiliki payudara yang cukup besar saat di sekolah menengah. Setelah menyusui dua bayi dan menurunkan berat badan, saya tidak benar-benar menyukai payudara saya.''

''Suami saya mengatakan bahwa saya terlihat sempurna tetapi saya benar-benar ingin mendapatkan implan. Saya merasa telah memberikan tubuh saya kepada anak-anak saya dan ini adalah sesuatu yang hanya untuk saya.''

Ilustrasi operasi. (instagram/@Piron Guillaume)
Ilustrasi operasi. (instagram/@Piron Guillaume)

''Dalam tiga bulan, saya berurusan dengan kecemasan dan depresi,'' katanya. Setelah itu, segera gejala lainnya berkembang.

Ritchard menambahkan, ''Tiba-tiba jantungku berdebar kencang. Saya mendapat infeksi ginjal di musim panas. Saya juga mengalami infeksi jamur dan masalah pernapasan. Tidak hanya itu, dokter juga mengatakan saya ada kecenderungan bipolar.''

Tim medis mengatakan mungkin saja kondisi ini disebabkan oleh implan payudara.

Dia menunjukkan hubungan antara implan payudara dan Limfoma Sel Anaplastik Besar, kanker langka pada sistem kekebalan tubuh.

Dr Zuckerman menerangkan, ''Masuk akal jika implan payudara dapat menyebabkan sejumlah penyakit ini, mereka dapat menyebabkan masalah lain dalam sistem kekebalan tubuh.''

Berita Terkait

Berita Terkini