Himedik.com - Sebuah pasangan tak bisa pulang ke kampung halaman mereka, Australia, karena belum membayar tagihan rumah sakit di Singapura.
Melansir dari dailymail, Chloe Wilkinson (30) dan suaminya, Walsh-Kavanagh (27) membutuhkan sekitar Rp 2 miliar lebih pasca melahirkan bayinya.
Baca Juga
Menurut laporan, Wilkinson diketahui melahirkan bayi laki-laki prematur yang baru berumur 24 minggu dan saat ini berada di unit perawatan intensif rumah sakit.
Pasangan itu mengatakan asuransi perjalanan mereka tidak mencukupi dan Undang-Undang Singapura melarang mereka bekerja untuk melunasi tagihan.
Pasangan ini berada di Singapura menunggu penerbangan pulang, di mana mereka berencana untuk memberitahu orang tua mereka tentang kehamilannya.
Sayang hal itu tak sesuai harapan. Wilkinson dilarikan ke rumah sakit setelah pendarahan dan mengalami kram selama 2 hari.
Walsh-Kavanagh mengatakan dokter menemukan infeksi dan memberi tahu Wilkinson bahwa mereka tidak mungkin melakukan penerbangan lanjutan.
"Dia mulai menggunakan antibiotik dan obat-obatan untuk mengurangi kontraksi," ujar suaminya.
Pasca melahirkan, bayinya Lorcan ditempatkan langsung ke dalam inkubator sebelum dibawa ke perawatan intensif.
Wilkinson berkata, "Setiap hari saya pergi ke rumah sakit, saya merasa sakit perut menunggu kabar terbaru dari tim perawatan intensif tentang kemajuan dan kondisi Lorcan karena dia masih dalam kondisi kritis.
'Kami ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada semua orang di rumah dan di seluruh dunia atas cinta dan dukungan mereka yang berkelanjutan," tandasnya.