Wanita

Wanita yang Tidak Subur Punya Risiko Lebih Tinggi Idap Kanker

Begini kata tim peneliti.

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Ilustrasi kewanitaan - (Pixabay/SarahRichterArt)
Ilustrasi kewanitaan - (Pixabay/SarahRichterArt)

Himedik.com - Infertilitas dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena jenis kanker tertentu.

Sebuah studi baru dilakukan terhadap lebih dari 64 ribu wanita usia subur di AS, dilaporkan medical daily.

Para peneliti meninjau wanita yang didiagnosis tidak subur dari 50 negara bagian.

Tim membandingkan data dengan 3.128.345 wanita yang tidak melaporkan masalah kesuburan di usia 30-an.

Hasil menunjukkan wanita tidak subur memiliki risiko 18 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki masalah kesuburan.

Para peneliti mengatakan masalah kesuburan menyebabkan kemungkinan lebih tinggi terkena kanker di ovarium, rahim, dan payudara.

Tim juga menemukan sedikit peningkatan risiko kanker paru-paru, tiroid, hati dan kandung empedu serta leukemia.

Ilustrasi alat reproduksi wanita. (Shutterstock)
Ilustrasi alat reproduksi wanita. (Shutterstock)

Secara keseluruhan, wanita subur memiliki peluang 2 persen untuk mengembangkan salah satu dari kondisi tersebut.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction ini berasal dari analisis klaim asuransi kesehatan di seluruh AS yang mencakup pengujian dan perawatan infertilitas.

Kanker payudara adalah kanker paling umum pada kedua kelompok.

Michael Eisenberg, penulis senior studi ini dan seorang profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Stanford, mengatakan perkiraan menunjukkan satu dari 49 wanita tidak subur akan menderita kanker dibandingkan dengan satu dari 59 wanita subur.

Para peneliti menyarankan bahwa melahirkan memberikan perlindungan kepada wanita terhadap risiko kanker.

Ilustrasi wanita haid - (Shutterstock)
Ilustrasi wanita haid - (Shutterstock)

Namun, penelitian ini tidak menemukan penyebab langsung atau hubungan antara infertilitas dan perkembangan kanker, menurut ketua peneliti Gayathree Murugappan.

"Kami tidak tahu penyebab peningkatan kanker yang kami temukan dalam penelitian ini, apakah itu mungkin infertilitas itu sendiri, penyebab infertilitas atau perawatan infertilitas," katanya.

"Kami hanya dapat menunjukkan ada hubungan di antara mereka."

Tim Murugappan berharap untuk melakukan penelitian lain dalam periode yang lebih lama untuk menentukan faktor-faktor yang mungkin memengaruhi risiko jangka panjang terserang kanker di kalangan wanita tidak subur.

Berita Terkait

Berita Terkini