Wanita

Diduga Lecehkan Jurnalis Olahraga, Seorang Petinju Dilaporkan ke Polisi

Petinju tersebut melakukan tindakan spontan dengan mencium Jenny di tengah sesi wawancara.

Vika Widiastuti

Ilustrasi petinju (Unplash/Nathz Guardia)
Ilustrasi petinju (Unplash/Nathz Guardia)

Himedik.com - Baru-baru ini seorang jurnalis, Jennifer Ravalo mengaku mengalami pelecehan oleh seorang petinju.

Jurnalis olahraga yang dikenal dengan nama Jenny SuShe itu merasa dilecehkan dan tidak terima dengan aksi yang dilakukan oleh petinju kelas berat, Kubrat Pulev.

Dilansir dari Next Shark, petinju tersebut melakukan tindakan spontan dengan mencium Jenny di tengah sesi wawancara pascapertarungan di Las Vegas, pada 23 Maret 2019 lalu.

Tidak berhenti sampai di situ, petarung kelas berat berusia 37 tahun itu juga memegang pantat Jenny. ''Selanjutnya, aku berjalan ke meja untuk meletakkan barang-barangku di ranselku. Dia meraih kedua bokong saya dan meremasnya dengan kedua tangannya,'' kenang jurnalis Vegas Sports Daily itu.

Pelecehan Jenny SuShe. (Twitter/@BoxingNet)
Pelecehan Jenny SuShe. (Twitter/@BoxingNbt)

Setelah melecehkan Jenny, Kubrat pergi tanpa mengatakan apa-apa dan tertawa. Selama pesta setelah pertarungan pada malam yang sama, Kubrat dilaporkan meminta Jenny untuk merekam video ciuman itu.

''Saya tidak menghapusnya dan malah mengunggahnya karena saya ingin orang-orang melihat apa yang telah dia lakukan kepada saya. Saya ingin dia bertanggung jawab,'' kata Jenny.

Setelah video tersebut beredar luas, Kubrat kemudian mendapat hujatan dari netizen. Kubrat lalu membuat klarifikasi di Twitter yang menyebut dirinya dan Jenny adalah teman dekat. Padahal, Jenny mengatakan mereka bertemu hanya sehari sebelum pertandingan.

Merasa geram dengan tidak adanya niat untuk meminta maaf, Jenny kemudian membawa kasus pelecehan ini ke jalur hukum. Ia menunjuk pengacara Gloria Allred dan meminta 'penyelidikan segera' serta penangguhan lisensi tinju Kubrat untuk bersaing di California. (DewiKu.com/Yasinta Rahmawati)

Berita Terkait

Berita Terkini