Wanita

Wanita Ini Jalani Operasi Caesar Tanpa Dibius, Begini Kondisi Sesudahnya!

Seorang wanita di California jalani operasi caesar tanpa dibius dan diduga telah menjadi korban malpraktik.

Galih Priatmojo | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi seorang wanita jalani operasi caesar tanpa dibius (Pixabay/skeeze)
Ilustrasi seorang wanita jalani operasi caesar tanpa dibius (Pixabay/skeeze)

Himedik.com - Delfina Mota, seorang wanita asal California harus mendapat kenangan buruk dari masa persalinannya beberapa waktu lalu. Ia menjalani persalinan dengan cara operasi caesar tanpa anestesi atau obat bius yang membuatnya kesakitan luar biasa.

Saat itu kehamilan Delfina sudah memasuki usia 41 minggu, tim dokter di Tri-City Medical Center pun bergegas membawanya ke ruang operasi untuk menjalani persalinan caesar darurat. Delfina merasa semua tim medis yang menangani persalinannya terlihat panik.

Mereka pun sampai lupa memberi obat bius atau anestesi kepada Delfina sebelum operasi caesar karena panik.

Delfina mengaku ketakutan dan merasakan semua sayatan dokter selama proses operasi caesar. Ia pun menangis sejadi-jadinya selama persalinan karena merasakan kesakitan yang luar biasa.

"Saya menangis ketakutan, saya tidak tahu apa yang terjadi dan hanya bisa berbaring. Saya mendengar dokter mengatakan 'kita harus melakukannya'. Saat itulah aku merasakan sayatan pisau tanda mereka telah melakukan operasi dan itu membuat saya kesakitan sampai pingsan," ujar Delfina Mota dikutip dari People.

Paul Iheanachor, pasangan Delfina yang menunggu di luar ruang operasi pun sempat khawatir dengan kondisinya yang menjalani operasi caesar tanpa anestesi. Ia juga mendengar teriakan kencang Delfina dari dalam ruang operasi karena kesakitan luar biasa.

"Saat itu saya merasa mendengar teriakan mengerikan dari Delfina dan aku tak membayangkan betapa sakitnya," ujar Paul.

Ilustrasi operasi caesar - (Pixabay/sasint)
Ilustrasi operasi caesar - (Pixabay/sasint)

Beberapa kali Paul berusaha masuk ke ruang operasi karena cemas dengan kondisi Delfina, tetapi seorang perawat yang menunggu di pintu terus mencegahnya.

Paul pun sempat naik pitam dan bernada tinggi bahwa ia mengetahui proses operasi caesar itu berlangsung tanpa anestesi dan prosedur yang benar.

"Saya bilang saya tahu kalian melakukan operasi caesar tanpa anestesi," ujarnya.

Saat itu Paul juga mendengar beberapa kali ahli anestesi, Dr. David Seif dipanggil melalui pengeras suara untuk masuk ke ruang operasi pasangannya tapi tidak kunjung tiba.

Setelah anak mereka lahir, Dr. David Seif baru memunculkan batang hidungnya dan segera masuk ruang bersalin sambil mengatakan akan segera memulihkan kondisi Delfina setelah operasi caesar.

Paul dan Delfina tak tahu persis maksud tim medis melakukan operasi caesar tanpa anestaesi yang membuatnya kesakitan hebat. Mereka tak terima dengan perlakuan tim medis rumah sakit tersebut dan merasa telah menjadi korban malpraktik.

Dr. Sandra Lopez dan Dr. David Seif justru memberi mereka hadiah berupa voucher belanja sebagai bentuk permintaan maaf telah melakukan operasi caesar tanpa anestesi. Sikap tersebut justru semakin membuat Paul dan Delfina geram.

Berbulan-bulan insiden itu terjadi, tetapi Delfina masih merasakan trauma luar biasa atas persalinan caesarnya tanpa anestesi. Delfina mengatakan dokter memang telah memberinya obat penghilang rasa sakit setelah persalinan.

Tetapi, obat itu hanya membuatnya ngantuk dan lelah. Delfina masih tetap merasakan trauma luar biasa setelah melahirkan dan membuatnya takut untuk melahirkan kembali.

"Aku masih belum merasa diriku sudah membaik. Persalinan itu membuatku trauma dan takut untuk melahirkan lagi," ujar Delfina.

Delfina mengaku saat itu sempat mengalami stres berat setelah melahirkan. Bahkan ia pun tidak bisa berdekatan dengan bayinya karena rasa takut yang luar biasa.

"Persalinan itu sangat merugikan bagi saya, karena saya sempat stres dan depresi berat hingga membutuhkan waktu lama untuk pemulihan. Bahkan aku tidak bisa membangun kedekatan dengan bayiku yang baru lahir," ujarnya.

Di sisi lain, ia juga harus bergantung dengan orang lain untuk menjalani aktivitasnya. Sebab, bekas operasi caesar itu membuatnya kesakitan hingga sulit berjalan setelah melahirkan.

"Saya juga tidak merawat bayiku sendiri, saya harus bergantung dengan sahabat untuk merawatku dan merawat bayiku. Karena untuk berjalan pun saya tidak mampu," tuturnya.

Berita Terkait

Berita Terkini