Himedik.com - Anak adalah anugerah dan harta paling berharga bagi semua orangtua, terlepas dari apapun jenis kelaminnya. Tapi, beberapa pasangan atau mungkin seorang wanita mengharapkan bisa hamil anak perempuan.
Bagi sejumlah wanita yang mengharapkan anak perempuan karena ingin bisa meriasnya dengan berbagai macam gaya layaknya boneka hidup. Karena itu, terkadang mereka rela melakukan apapun demi memiliki anak perempuan.
Baca Juga
Memang ada banyak hal yang bisa dilakukan, seperti menjalani program kehamilan hingga mengonsumsi beberapa makanan yang memicu kehamilan anak perempuan.
Sebenarnya peluang kehamilan anak perempuan maupun laki-laki sama saja persentasenya. Seorang wanita bisa mengandung anak laki-laki maupun perempuan, itu tergantung dari keberuntungannya.
Meski begitu, tetap ada beberapa cara yang bisa dilakukan ayah dan ibu jika menginginkan anak perempuan seperti yang dilansir dari Huggies.
1. Berhubungan seks setiap hari dari hari ketika wanita selesai menstruasi hingga 3-4 hari masa ovulasi.
2. Catat grafik masa ovulasi agar ibu mengetahui kapan saja datang masa ovulasi.
3. Hindari hubungan seksual dengan posisi misionaris.
4. Ketahui kondisi pH vagina setiap kali hendak berhubungan intim menggunakan alat uji yang dijual bebas di apotek.
5. Konsumsi sayuran hijau, biji-bijian, daging, permen, jagung dan blueberry.
Selain itu, waktu berhubungan intim ketika menginginkan anak perempuan juga perlu diperhatikan dan direncanakan. Hal itu karena waktu untuk berhubungan seksual juga bisa mempengaruhi jenis kelamin bayi.
Jadi, guna meningkatkan peluang hamil anak perempuan, wanita harus menghasilkan sel telur berkualitas yang cukup banyak. Karena itu, baiknya waktu berhubungan seksual ditentukan agar tidak terlalu menunggu lama.
Dr. Shettles juga menyarankan untuk menghindari berhubungan seksual di masa ovulasi atau sesudahnya karena bisa mempengaruhi gerak sperma menuju sel telur.
Lebih lanjut, lendir yang keluar sebelum ovulasi juga dipercaya memberikan peluang hamil anak perempuan.
Bahkan seorang wanita tidak harus selalu mencapai orgasme ketika berhubungan seksual. Hal tersebut justru kesulitan untuk menuju sel telur.
