Wanita

Menuju Puasa Ramadan 2019, Sabrina Chairunnisa Bagi Tips Diet Andalan

Sabrina Chairunnisa bagi tips diet dan tubuh langsingnya jelang bulan puasa.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Shevinna Putti Anggraeni

Sabrina Chairunnisa bagi tips diet sehat selama bulan puasa (Instagram/@sabrinachairunnisa_)
Sabrina Chairunnisa bagi tips diet sehat selama bulan puasa (Instagram/@sabrinachairunnisa_)

Himedik.com - Puasa Ramadan 2019 segera tiba. Beberapa orang mungkin justru mengalami kenaikan berat badan selama bulan puasa. Salah satu penyebab naiknya berat badan bisa jadi karena pola makan yang buruk dan asupan makanan yang dikonsumsi selama bulan puasa.

Sabrina Chairunnisa, kekasih Deddy Corbuzier pun berusaha memberi tahu dan mengingatkan kepada semua orang untuk memperhatikan asupan makanan selama bulan puasa melalui channel Youtube pribadinya.

Dalam video Youtube miliknya, Sabrina memberi tahu sejumlah menu makanan dan minuman yang sebaiknya disingkirkan serta dikonsumsi selama bulan puasa. Menu makan dan minum itulah yang membantu menjaga atau menurunkan berat badan tanpa penyiksaan ketat.

Salah satunya, menghindari minuman manis. Sabrina mengingatkan agar semua orang tak mudah kalap ketika berbuka puasa setelah seharian menahan rasa haus dan lapar.

Apalagi jika kita memiliki makanan dan minuman manis kemasan yang justru membuat berat badan naik serta menggagalkan program diet sebelumnya. Kekasih Deddy ini menyarankan lebih baik konsumsi sayur dan buah yang mengandung rasa manis alami.

Sabrina Chairunnisa bagikan rahasia tubuh langsingnya (Instagram/@sabrinachairunnisa_)
Sabrina Chairunnisa bagikan rahasia tubuh langsingnya (Instagram/@sabrinachairunnisa_)

''Pertama, jangan jadiin buka puasa itu ajang balas dendam. Rasulullah pun ngajarin kita untuk berbuka puasa makanan manis. Gini, makanan manis yang dimaksud itu buah-buahan dan sayuran. Bukan sirup, es buah atau kolak yang biasa kita makan saat buka puasa. Jadi beda, lebih ke makanan alami seperti buah dan sayuran karena itu mengandung gula. Jadi yang tadi kita lemas saat puasa jadi lebih berenergi konsumsi makanan manis,'' kata Sabrina Charirunnisa, Sabtu (27/4/2019) pekan lalu.

Setelah itu, Sabrina meminta agar seseorang yang sedang menjalani diet atau ingin bertubuh langsing bisa berbuka puasa hanya dengan air putih atau teh tanpa gula. Sabrina juga meminta agar orang-orang lebih mengutamakan minum dahulu sebelum melahap makanan setelah buka puasa.

''Kedua, jadi nih kalau kalian buka puasa minum aja air hangat atau air putih biasa juga nggak masalah. Terus juga makan kurma 2-3 biji kan sudah cukup. Kalau misalnya nih kalian buka puasa, biasanya kalap kan? semua makanan ingin dilahap karena otak kalian memerintah untuk makan karena menahan lapas. Mendingan kalian buka puasa dengan minum dulu makan kurma 2 biji itu terus shalat dulu. Agar otak tidak mengajak untuk makan segala macam makanan dilahap,'' ujarnya.

Sabrina pun memiliki alasan tersendiri mengapa seseorang harus menghindari minuman sirup selama bulan puasa. Bukan karena mengandung gula tinggi, melainkan jumlah kalorinya. Kandungan itulah yang justru akan menambah berat badan kita selama bulan puasa.

ilustrasi minuman soda - (Pixabay/Bru-nO)
ilustrasi minuman soda - (Pixabay/Bru-nO)

''Ketiga, jangan minum minuman manis selama bulan puas. Karena sebenarnya, gula itu kalian sudah cukup dapatkan dari buah, sayuran atau nasi. Jadi jangan minum minuman manis seperti sirup-sirup yang ada selama bulan puasa. Karena minuman itu mengandung kalori yang besar banget, sirup yang biasa kalia minum sekitar 850 kalori satu gelasnya,'' jelasnya.

Ia menyarankan lebih baik orang-orang memilih minum ar putih dingin atau hangat dan teh tawar dingin atau hangat. Pasalnya, menghindari minuman manis itulah yang menjadi rahasia Sabrina Chairunnisa menjaga bentuk tubuhnya gara tetap langsing.

''Salah satu rahasia tubuh aku selalu langsing padahal tidak diet ketat. Itu karena aku tidak penah minum minuman manis. Aku selalu minumnya cuman minum air mineral aja, nggak pernah minuman manis,'' tuturnya.

Selain itu, Sabrina juga meminta agar mengurangi atau menghindari makanan yang digoreng dengan banyak minyak. Bukan tidak boleh, tapi lebih baik mengurangi jumlah atau mengganti minyak goreng dengan minyak yang lebih aman.

''Terus hindari goreng-gorengan. Maksudnya, goreng-gorengan yang direndam sepenuhnya atau deep fried. Kayak ayam goreng, kentang goreng, gorengan. Jadi, masih boleh makan yang goreng-goreng tapi lebih ke tumis atau grilled. Kalian juga bisa ganti minyaknya jadi minyak sayur, minyak kelapa atau olive oil juga bagus,'' katanya.

Sementara itu, Sabrina Chairunnisa juga meminta agar orang-orang mengonsumsi makanan tinggi protein ketika sahur sehingga esok hari tubuh lebih kuat berpuasa dan tidak mudah lapar.

''Selama puasa, sahurlah dengan makanan yang tinggi protein seperti telur, ayam, tahu dan tempe. Kalau misalnya kalian makan karbo, pilihlah karbohidrat yang kompleks kerana karbohidrat kompleks itu memiliki serat tinggi dan kadar gula lebih terkontrol jadi nggak gampang lapar, seperti nasi merah atau oatmeal,'' paparnya.

Berita Terkait

Berita Terkini