Wanita

Hapus Iklan Kampanye tentang Kanker Payudara, Facebook Hujan Cacian

Para penyintas kanker payudara menjadi model iklan kampenya itu.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Ilustrasi kesadaran akan kanker payudara - (Shutterstock)
Ilustrasi kesadaran akan kanker payudara - (Shutterstock)

Himedik.com - Facebook tengah menghadapi serangan dari banyak orang karena melarang iklan kampanye dari organisasi nirlaba Australia yang berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan kanker payudara. Pihak Facebook mengatakan, iklan tersebut telah melanggar aturan dengan menampilkan ketelanjangan.

Melalui kerja sama dengan toko roti Australia Bakers Delight, Breast Cancer Network Australia (BCNA) mulai menggalakkan iklan kampanyenya sejak Rabu (1/5/2019) lalu. Seratus persen hasil penjualan roti ''Pink Fun Buns'' pun akan digunakan untuk organisasi nirlaba terkait. Tahun lalu, lewat kolaborasi ini, terkumpul dana hingga Rp22,7 miliar.

Mengutip CBS News, Jumat (3/5/2019), kini iklan yang mereka pasang menjadi kontroversi. Iklan itu memperlihatkan para penyintas kanker payudara yang berpose dengan roti untuk menutupi payudara mereka. Beberapa model bahkan memiliki bekas luka mastektomi.

Slogan untuk iklan tersebut adalah ''Kanker payudara datang dengan segala bentuk dan ukuran'' dan ''Setiap fun bun berarti''.

Ilustrasi Facebook - (Pixabay/geralt)
Ilustrasi Facebook - (Pixabay/geralt)

Kepada CBS News, BCNA mengatakan bahwa standar komunitas Facebook mengizinkan penggunanya untuk berbagi foto jaringan parut pasca-mastektomi, tetapi pedoman untuk pengiklan di Facebook melarang keras memperlihatkan kulit atau belahan dada yang berlebihan, bahkan jika tidak bersifat seksual secara eksplisit. Sebelumnya pun Facebook telah menyetujui iklan dari BCNA, tetapi kemudian mengatakan bahwa BCNA telah melanggar kebijakan.

Menurut BCNA, iklan itu dibuat untuk menunjukkan realitas diagnosis kanker payudara. Semua penyintas secara sukarela membagikan kisah mereka untuk iklan tersebut dan berharap bisa lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya dukungan dan pengetahuan tentang efek kanker payudara.

Kampanye ini juga mengutamakan 'breast friends', sebutan untuk orang-orang yang bersedia terus memberi dukungan sembari berjuang setelah didiagnosis kanker payudara.

''Setiap penyintas memegang roti dengan bentuk berbeda-beda di atas payudara mereka untuk memberikan pesan bahwa dukungan juga datang dalam segala bentuk dan ukuran,'' tulis BCNA dalam sebuah pernyataan.

''Banyak orang mengatakan kepada kami bahwa mereka terkejut dan tersentuh pada orang-orang yang berjuang dan memberikan dukungan nyata. Orang-orang yang benar-benar ada untukmu menjadi 'breasties' (pelesetan kata 'sahabat' dan 'payudara', -red),'' ujar CEO BCNA Kirsten Pilatti.

Foto kampanye kesadaran kanker payudara BCNA - (Facebook/Breast Cancer Network Australia)
Foto kampanye kesadaran kanker payudara BCNA - (Facebook/Breast Cancer Network Australia)

Menurut BCNA dan Facebook, iklan yang kini ramai diperbincangkan itu bisa tetap ditayangkan jika dimodifikasi untuk mematuhi kebijakan Facebook.

''Saya suka iklan ini, dan tim kami telah bekerja keras dengan Bakers Delight agar iklannya bisa terus ditampilkan di platform kami,'' kata Antonia Sanda, Kepala Komunikasi di Facebook ANZ, kepada CBS News, Jumat.

''Kami menyadari pentingnya iklan tentang pendidikan kanker payudara atau mengajari wanita cara memeriksa payudara mereka dan kami mengizinkannya di platform kami.''

''Namun, iklan khusus ini tidak mengandung pesan-pesan tersebut, melainkan menjual merek produk,'' lanjut Sanda. ''Kami telah bekerja dengan pengiklan selama beberapa minggu untuk memberi tahu mereka bagaimana supaya kami bisa menayangkan iklan ini dan bahwa kami kecewa karena mereka belum mengikuti panduan kami.''

Sementara itu, Pilatti mengatakan, BCNA akan terus membagikan foto-fotonya di media sosial dan berharap bahwa Facebook akan mempertimbangkan untuk mencabut keputusannya yang dinilai mengejutkan dan mengecewakan.

Berita Terkait

Berita Terkini