Himedik.com - Ellahe Haghani, seorang wanita di Iran, mengalami kebutaan karena tanda lahir di wajahnya yang membesar. Kelainan yang dialaminya itu disebut sindrom Sturge-Weber.
Kelainan itu menyebabkan pembuluh darah abnormal berkembang di kulit dan membuat mata kanan Ellahe buta. Karena sindrom Sturge-Weber pun, setengah wajah Ellahe yang tertutup tanda berwarna ungu sering membuatnya dikira diserang dengan asam atau korban kebakaran.
Baca Juga
Pernah Meninggal, Pria Ini Alami Perubahan Drastis hingga Jadi Pelatih Gym
Selamat! Baim Wong Umumkan Paula Verhoeven Hamil Anak Pertama!
Manfaat Puasa untuk Kesehatan Kulit, Apa Saja?
Kenalan dengan Nenek Terseksi di Dunia, Pesonanya Bak Gadis Remaja
Sering Jadi Tempat Curhat Temanmu? Hati-hati Ini Bisa Pengaruhi Kesehatan!
Diberitakan Daily Mail, Kamis (9/5/2019), orang-orang bahkan sering memberikan pertanyaan kejam tentang noda yang membengkak dan menutupi mata, mulut, dan pipi Ellahe.
Mereka dengan blak-blakan menanyakan apakah kondisi Ellahe menular dan mengatakan bahwa Ellahe tidak boleh keluar rumah.
Ellahe juga ditolak dokter-dokter di Iran karena mereka khawatir, satu goresan saja pada lesi dapat menyebabkan Ellahe mati kehabisan darah.
Namun, titik terang mulai tampak ketika Ellahe, yang sedang belajar menjadi perawat, diperkenalkan kepada seorang ahli bedah pada 2009, yang percaya bahwa cacatnya dapat membaik.
Ellahe pun terbang ke New York, tempat dia sekarang tinggal, untuk menjalani 20 operasi 'debulking' pertama serta perawatan laser dan cangkok kulit.
Meskipun noda masih terlihat di hidung dan dahinya, operasi itu telah memberikan Ellahe kepercayaan diri dan dia berharap untuk menetap dan mulai membangun keluarga.