Wanita

Setelah Seminggu Menikah, Wanita Ini Meninggal karena Kanker Pankreas

"Dia adalah wanita yang perhatian, sangat cerdas, lucu, hangat," ujar sang suami.

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)
Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)

Himedik.com - Satu minggu setelah menikah dengan pria yang dicintainya, seorang wanita bernama Kim Hopper (61) dari Louth meninggal dunia. Ia mulanya didiagnosis mengalami kanker pankreas pada Oktober 2017 lalu dan meninggal sebulan kemudian.

Beberapa minggu setelah didiagnosis, akhirnya ia memutuskan untuk menikah dengan kekasihnya, Chris.

"Dia adalah wanita yang perhatian, sangat cerdas, lucu, hangat, bercahaya, percaya diri dan cantik di dalam dan di luar," tutur Chris.

"Ini bukan tentang pilihan gaya hidup, minum, merokok, mengonsumsi obat-obatan, kanker pankreas dapat menyerang siapa saja," sambungnya melansir Mirror.

Chris juga mengatakan, dokter belum bisa mengidentifikasi penyebabnya. Inilah sebabnya perlu ada lebih banyak kesadaran dan penelitian di sekitarnya.

Kanker pankreas adalah kanker pembunuh terbesar kelima di Inggris dan telah merenggut nyawa ribuan orang termasuk selebriti Alan Rickman, Aretha Franklin, Patrick Swayze dan Steve Jobs.

Penyakit ini berkembang ketika sel-sel di pankreas tumbuh di luar kendali, membentuk benjolan tumor.

Sebelum didiagnosis, Kim mulai mengalami sakit punggung bagian bawah pada bulan April dan telah mengunjungi banyak dokter.

Namun karena gejala samar kanker pankreas, seperti gangguan pencernaan, penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan atau sakit perut dan punggung, sering kali tidak terdeteksi sampai kanker menyebar.

Ilustrasi nyeri tulang belakang, tulang ekor, pinggang, punggung. (Shutterstock)
Ilustrasi nyeri tulang belakang, tulang ekor, pinggang, punggung. (Shutterstock)

Saking parahnya, penyakit Kim sudah tidak bisa lagi diangkat melalui operasi.

Pada September, nyeri punggung bawah Kim menjadi jauh lebih buruk dan menyebar ke perut bagian atas.

Dia juga mengalami gejala baru seperti muntah, gangguan usus, kembung dan kehilangan nafsu makan. Sayangnya tidak ada pengobatan yang memungkinkan.

Adik ipar Kim, Dr Hugh Campbell, adalah pensiunan dokter dengan pengalaman 35 tahun dan tahu betapa sulitnya mendiagnosis kanker pankreas.

"Dokter rata-rata mungkin melihat setidaknya setengah lusin orang setiap minggu dengan sakit punggung. Gejala kanker prankeas sangat samar," tutur Campbell.

“Untuk Kim, sudah terlambat untuk perawatan. Diagnosis dini dapat menyelamatkan ratusan nyawa dan itulah sebabnya kampanye ini untuk mendanai tes sederhana pertama di Inggris perlu didukung," sambungnya.

Berita Terkait

Berita Terkini