Wanita

Jantungnya Berhenti Mendadak Saat Mandi, Gadis 18 Tahun Ini Meninggal

Amber Rummels ditemukan tergeletak di lantai kamar mandi dengan keran air masih menyala.

Vika Widiastuti

Ilustrasi serangan jantung - (Shutterstock)
Ilustrasi serangan jantung - (Shutterstock)

Himedik.com - Seorang ibu tak menyangka harus kehilangan putri tercintanya. Awalnya ia menemukan anaknya tersebut tergeletak tak sadarkan diri di bak mandi

 Amber Rummels ditemukan tergeletak di lantai kamar mandi dengan keran air masih menyala. Jantung gadis 18 tahun itu tiba-tiba berhenti, padahal sebelumnya ia tampak sehat dan bugar.

Sang ibu, Anita Lewis (44) yang melihat kejadian itu langsung membawa putrinya ke luar kamar mandi dan dengan putus asa mencoba melakukan CPR.

Meski sudah ditangani medis, Amber meninggal empat hari kemudian di University Hospital of Wales pada 5 Desember 2018. Petugas medis meyakini Amber meninggal karena sindrom kematian aritmia, penyebab kematian tak terduga pada orang muda.

Dalam sebuh pernyataan, Anita mengungkapkan, ia terbangun di malam hari dan menemukan listrik mati. Dia lantas mendengar suara tetasan air di kamar mandi.

"Aku melihat ke dalam bak mandi dan aku melihat air mengalir dari kedua keran. Amber sedang berbaring dalam posisi janin. Aku mengeluarkan Amber dari bak mandi dan meletakannya di lantai," katanya dilansir dari Metro

Kesehatan jantung. (Shutterstock)
Kesehatan jantung. (Shutterstock)

Anita lantas berusaha melakukan CPR pada putrinya sebelum paramedis tiba. Menurut pemeriksaan terdapat exfoliator elektrik di kamar mandi, tetapi itu tidak mungkin menyebabkan sengatan listrik.

John Biggs, pekerja Western Power pun mendatangi rumah keluarga tersebut di Llandaff, Cardiff dan tidak menemukan kesalahan pada listrik.

Pemeriksaan itu mendengar Amber sedang belajar kursus perhotelan di Cardiff dan Vale College. Ia juga telah bekerja di restoran kampus, The Classroom pada hari yang sama sebelum kejadian, yaitu pada Desember tahun lalu.

Atasan tempatnya bekerja mengatakan Amber tidak pernah mengeluh sakit dan ia tampak normal bahagia.

Pemeriksaan post mortem pun menemukan Amber meninggal akibat cedera otak hipoksia dan necrotising bronchopneumonia karena hampir tenggelam akibat sindrom kematian mendadak aritmia.

Ahli patologi Dr Meleri Morgan mengatakan, Amber juga menderita luka bakar di wajahnya yang kemungkinan disebabkan oleh keran air panas.

Sementara sang ayah, Steven Rummels (47) mengatakan, putrinya merupakan sosok yang kuat, menyenangkan, dan peduli. "Kita semua akan sangat merindukannya," ujarnya.

Kini, saudara perempuan Amber, India dan saudara laki-lakinya, Drake akan menjalani pemeriksaan jantung.

Berita Terkait

Berita Terkini