Wanita

Lahirkan Bayi Secara Caesar, Wanita Ini Terinfeksi Bakteri Pemakan Daging

Seorang wanita melahirkan bayinya secara caesar, tetapi ia justru terinfeksi bakteri pemakan daging setelahnya

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Essence dan buah hatinya (Arla Harris/GoFundMe)
Essence dan buah hatinya (Arla Harris/GoFundMe)

Himedik.com - Seorang wanita bernama Essence Blackhurst (21) dari Utah, AS, terkena infeksi bakteri pemakan daging setelah melahirkan putranya melalui operasi caesar pada 29 Mei 2019 lalu.

Alih-alih bisa pulang dengan bayi laki-lakinya, ia harus dirawat di rumah sakit di mana dokter harus mengambil jaringannya yang terinfeksi dan merawatnya dengan antibiotik.

Sementara itu, saudara Essence harus menjaga Eli, anak Essence karena sistem kekebalan tubuhnya belum cukup berkembang untuk melawan infeksi menular yang diperjuangkan ibunya.

Untungnya dokter dapat mengendalikan infeksi sehingga mereka dapat mengirim Essence pulang untuk merawat putranya.

Melansir Daily Mail, Essence terkena fasiitis nekrotikan. Infeksi ini dapat menyebar sangat cepat dan merusak jaringan lebih cepat daripada dokter bisa mengatasi penyakit ini.

Essence setelah melahirkan (Arla Harris/GoFundMe)
Essence setelah melahirkan (Arla Harris/GoFundMe)

Meski sudah dirawat secara cepat, sekitar satu dari setiap tiga orang yang tertular infeksi bakteri berbahaya tidak akan bertahan. Essense Blackhurst beruntung berada di antara keduanya.

Menurut Healtline, infeksi ini merupakan jenis infeksi jaringan lunak. Ini dapat menghancurkan jaringan di kulit dan otot Anda serta jaringan subkutan, yang merupakan jaringan di bawah kulit.

Necrotizing fasciitis paling umum disebabkan oleh infeksi dengan kelompok A Streptococcus , yang biasa dikenal sebagai 'bakteri pemakan daging'. Ini adalah bentuk infeksi yang bergerak paling cepat.

Ketika infeksi ini disebabkan oleh jenis bakteri lain, biasanya tidak berkembang dengan cepat dan tidak terlalu berbahaya.

Infeksi kulit bakteri ini jarang terjadi pada orang sehat, tetapi infeksi ini mungkin dapat terjadi bahkan dari luka kecil. Bisa juga masuk melalui luka goresan, atau luka bedah.

Cedera ini tidak perlu besar untuk menahan bakteri. Bahkan tusukan jarum cukup membuat bakteri masuk ke tubuh.

Berita Terkait

Berita Terkini