Wanita

Lagi, Wanita Berhasil Melahirkan Walau Punya Rahim Transplantasi

Seorang wanita berhasil melahirkan seorang bayi perempuan dengan selamat meskipun dulu ia menjalani transplantasi rahim

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Ilustrasi melahirkan bayi (Pixabay/SeppH)
Ilustrasi melahirkan bayi (Pixabay/SeppH)

Himedik.com - Melahirkan seorang buah hati tentu menjadi keinginan sebagian besar wanita di dunia. Mereka akan berjuang walau banyak halangan menghadang, seperti kisah satu ini.

Seorang wanita, yang namanya tidak disebutkan karena alasan privasi, telah berhasil melahirkan dari transplantasi rahim yang diterimanya dari seorang pendonor.

Wanita dari Ohio ini melahirkan di Cleveland Clinic, yang diumumkan pada Selasa (9/7/2019) kemarin dalam laporan mereka.

Menurut Klinik Cleveland, ini adalah kasus pertama di Amerika Utara dan kedua di dunia yang mana seorang wanita melahirkan bayi dari rahim yang ditransplantasikan.

“Kami tidak dapat meminta hasil yang lebih baik lagi. Semuanya berjalan sangat baik selama persalinan. Ibu dan bayi perempuannya melakukannya dengan baik,” kata Uma Perni, MD, spesialis kedokteran janin ibu Klinik Cleveland.

Momen ini juga menjadi 'media' bagi para peneliti untuk melakukan studi terkait transplantasi rahim. Memungkinkan adanya evolusi di masa depan.

“Penting untuk diingat bahwa ini masih penelitian. Bidang transplantasi rahim berkembang pesat, dan menarik untuk melihat apakah (ada) pilihan untuk wanita di masa depan," sambungnya.

Ilustrasi perempuan melahirkan (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan melahirkan (Shutterstock)

Transplantasi dan kelahiran adalah bagian dari percobaan klinis yang sedang berlangsung. Percobaan klinis ini disebut dengan Transplantasi Uterus untuk Pengobatan Infertilitas Faktor Uterin, di Klinik berbasis AS ini.

Menurut para dokter ini menawarkan harapan bagi wanita di seluruh dunia yang tidak dapat memiliki bayi karena infertilitas akibat faktor rahim.

Diperkirakan 1 dari 500 wanita usia subur di seluruh dunia dipengaruhi oleh kondisi yang tidak dapat disembuhkan.

Persalinan yang dilakukan pada Juni 2019 lalu ini melibatkan spesialis dalam operasi transplantasi, kebidanan dan ginekologi, kesuburan, neonatologi, bioetika, psikiatri, keperawatan, anestesiologi, penyakit menular, radiologi intervensi, advokasi pasien dan pekerjaan sosial.

Mereka dengan suka cita menyambut seorang bayi perempuan melalui operasi caesar.

Rahimnya, didapat dari seorang pendonor yang telah meninggal, ditransplantasikan pada akhir 2017.

Sedangkan pada akhir 2018, sang ibu yang berusia pertengahan 30-an, hamil melalui in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung.

"Sungguh menakjubkan betapa normal persalinan ini, mengingat betapa luar biasanya kesempatannya," kata ahli bedah transplantasi Klinik Cleveland Andreas Tzakis, MD, Ph. D.

"Melalui penelitian ini, kami bertujuan untuk membuat peristiwa ini menjadi luar biasa... Kami berterima kasih kepada pendonor dan keluarganya, kemurahan hati mereka memungkinkan impian pasien kami menjadi kenyataan," sambungnya.

Berita Terkait

Berita Terkini