Wanita

Studi: Wanita Lebih Berisiko Alami Cedera Dibanding Pria Saat Kecelakaan

Penumpang perempuan yang mengenakan sabuk berisiko 73 persen lebih tinggi mengalami cedera dibanding pria yang memakai sabuk pengaman.

Vika Widiastuti

Ilustrasi kecelakaan mobil. (Pixabay/PublicDomainPictures)
Ilustrasi kecelakaan mobil. (Pixabay/PublicDomainPictures)

Himedik.com - Kecelakaan bisa berakibat fatal bahkan mengancam nyawa. Namun, sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan wanita lebih rentang cedera dibanding pria saat kecelakaan mobil.

Studi yang dipublikasi dalam jurnal Traffic Injury Prevention ini adalah hasil analisis terhadap data kecelakaan dan cedera yang disusun dari 1998 hingga 2015. Data tersebut merupakan kasus kecelaan yang dilaporkan oleh polisi di Amerika Serikat.

Studi ini berfokus pada tabrakan frontal dengan penumpang yang mengenakan sabuk dan berusia 13 tahun dan lebih. Data mencakup sekitar 23.000 tabrakan depan-belakang yang melibatkan lebih dari 31.000 penumpang dengan jumlah wanita dan pria yang hampir sama.

Para peneliti mengungkapkan bahwa, penumpang perempuan yang mengenakan sabuk berisiko 73 persen lebih tinggi mengalami cedera dibanding pria yang memakai sabuk pengaman (setelah mengendalikan keparahan tabrakan, usia penumpang, perawakan, indeks massa tubuh, dan tahun kendaraan).

"Hingga kami memahami faktor-faktor biomekanis mendasar yang berpengaruh terhadap peningkatkan risiko pada perempuan, kemampuan kami terbatas dalam upaya untuk mengatasi risiko tersebut," kata Jason Forman, ilmuan utama di Universitu of Virginia dilansir dari thehealthsite.

Ilustrasi kecelakaan mobil. (Shutterstock)
Ilustrasi kecelakaan mobil. (Shutterstock)

Dijelaskan para ahli, faktor seperti mobil baru telah menunjukkan penurunan risiko cedera secara umum. Lalu secara khusus mengurangi risiko fraktur tengkorak, cedera tulang belakang leher, cedera perut, cedera sekitar lutut-paha, dan pergelangan tangan.

"Hasil ini memberikan kemajuan wawasan di lapangan untuk meningkatkan perlindungan penumpang, dan apa jenis cedera, serta faktor risiko yang masih harus diatasi," ujarnya.

Selain wanita lebih berisiko cedera, sciencedaily juga melaporkan, penumpang berusia 66 atau lebih lebih rentan mengalami cedera dada. Hal ini karena peningkatan kerapuhan tulang rusuk.

Berita Terkait

Berita Terkini