Wanita

Sempat Heboh Video Mesum 'Gangbang', Apa Bahaya Seks Oral?

Seks oral dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, misalnya infeksi menular seksual.

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Ilustrasi berhubungan seks. (PIxabay/niekverlaan)
Ilustrasi berhubungan seks. (PIxabay/niekverlaan)

Himedik.com - Polres Garut saat ini tengah mengusut kasus video mesum seks gangbang, yang sedang ramai di media sosial. Terutama Twitter dan WhatsApp.

Setelah bintang wanita berinisial VA (19) serta dua pria, Ry dan VW, ditetapkan sebagai tersangka kini Polres Garut mengungkap bayaran yang diterima oleh VA.

"Dari pengakuan perempuannya (dapat) Rp 500 ribu," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut Ajun Komisaris Maradona Armin Mapasseng saat dikonfirmasi Suara.com, Kamis (15/8/2019).

Padahal dalam video tersebut VA melakukan cukup banyak 'jenis' hubungan seksual. Tidak hanya seks vaginal, namun mereka juga melakukan seks oral.

Melansir Very Well Health, pada dasarnya seks oral bukanlah seks yang aman, sebab ada beberapa efek samping yang dapat terjadi. Terlebih jika tidak mengambil tindakan pencegahan secara tepat.

Periksa mulut untuk cegah kanker mulut dengan SaMuRi. (Shutterstock)
Ilustrasi infeksi di mulut akibat seks oral (Shutterstock)

- Herpes

Walaupun herpes genital dan herpes oral biasanya disebabkan oleh strain virus yang berbeda (masing-masing HSV-2 dan HSV-1) tetapi ada kemungkinan kedua virus tersebut menginfeksi kedua bagian tubuh tersebut.

Penularan herpes selama seks oral adalah risiko yang signifikan. Herpes menular bahkan ketika gejala tidak ada.

Menggunakan alat pengaman, seperti kondom tidak sepenuhnya efektif karena virus dapat menyebar dari kulit ke kulit.

- HPV

Sangat mungkin untuk menyebarkan HPV melalui seks oral. Bahkan diyakini seks oral adalah faktor risiko utamanya.

Parahnya, HPV dapat muncul di rongga mulut melalui transmisi vertikal (penularan dari ibu ke anak selama persalinan).

Seperti halnya herpes, tampaknya penggunaan kondom akan mengurangi risiko infeksi , tetapi mereka tidak harus sepenuhnya menghilangkannya. Sebab HPV juga menyebar dari kontak kulit ke kulit.

- Sifilis

Sifilis sangat mudah ditularkan melalui seks oral. Bahkan, di beberapa daerah di Amerika Serikat, seks oral telah terbukti bertanggung jawab atas 15% dari kasus sifilis.

Penyakit ini kemungkinan tidak memunculkan rasa sakit meski memperlihatkan luka, sehingga mudah diabaikan.

Oleh karena itu, banyak orang tidak tahu bahwa mereka memiliki gejala sifilis ketika mereka menularkan sifilis ke pasangannya.

Berita Terkait

Berita Terkini