Wanita

Duh, Pendengaran Wanita ini Rusak Permanen akibat Gunakan Cotton Bud

Sudah banyak peringatan ahli tentang masalah penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga. Tidak jera juga?

Rima Sekarani Imamun Nissa | Rosiana Chozanah

Ilustrasi cotton bud - (Pixabay/pisauikan)
Ilustrasi cotton bud - (Pixabay/pisauikan)

Himedik.com - Kasus gangguan pendengaran atau infeksi otak akibat penggunaan cotton bud untuk membersihkan telingan kembali terulang.

Seorang ibu empat anak menceritakan bagaimana dirinya nyaris meninggal akibat membersihkan telinga menggunakan cotton bud.

Jasmine Small dari Grafton di utara NSW, tak menyadari betapa berbahayanya benda ini sampai dirinya mengalami kesulitan mendengar pada telinga kirinya pada 2016.

"Aku benar-benar tak dapat mendengar dari telinga kiriku. Itu adalah hal besar. Ini berlangsung sekitar tujuh hingga delapan bulan," ujar Small, kepada Yahoo.

Perempuan 38 tahun tersebut juga mengaku sering merasa sakit ketika membersihkan telinga dan menemukan kotoran coklat serta darah di dalam telinganya. Bahkan, ia mendapati ada bau pada cairan itu.

Akhirnya, ia menggunakan antibiotik selama setahun. Namun, hal itu sama sekali tidak membantu.

Ilustrasi cotton bud yang banyak manfaatnya untuk make up [shutterstock]
Ilustrasi kapas cotton bud dapat tertinggal di telinga dan sebabkan infeksi [shutterstock]

Pada 2017, ia pun dirujuk ke spesialis THT. Sang dokter kemudian mengatakan Small harus segera dioperasi.

"Dia (dokter) berkata, 'apa yang sudah kamu masukkan ke telingamu?' Saya berkata, 'cotton buds'. Dia berkata, 'seberapa jauh Anda memasukkannya?'," papar Small.

CT Scan menunjukkan adanya infeksi di dalam telinganya, dan sangat dekat dengan otak. Menurut dokter, semuanya dipicu keberadaan secuil kapas yang terlepas dari cotton bud.

Ilustrasi operasi plastik daun telinga. (Shutterstock)
Memeriksa telinga. (Shutterstock)

Walaupun operasi berhasil, sayangnya pendengaran Small terlanjur rusak secara permanen.

Para dokter percaya bahwa sepotong kecil kapas dari cotton bud itu mungkin telah bersarang di telinganya hingga lima tahun saat ini, yakni sejak awal 2014.

Berita Terkait

Berita Terkini