Himedik.com - Salah satu alat kontrasepsi yang banyak digunakan oleh wanita adalah pil KB. Ini adalah alat kontrasepsi hormonal yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu pil kombinasi (estrogen dan progestin) dan pil progestin.
Melansir Womens Health Magazine, cara kerja kedua pil ini cukup berbeda.
Baca Juga
Gel KB untuk Pria Sudah Mulai Diuji Coba di Inggris, Bisa Gantikan Pil KB
Benarkah Pil KB Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara dan Kanker Serviks?
Akibat Sering Konsumsi Pil KB, Wanita Ini Alami Kelumpuhan Setengah Badan
Simak 7 Mitos dan Fakta soal Pil KB yang Perlu Kamu Ketahui
Ketahui Kelebihan Mengonsumsi Pil KB Dibanding Alat Kontrasepsi yang Lain
- Pil Kombinasi
Pil kombinasi mengandung hormon estrogen dan progesteron, yang dapat mencegah kehamilan dengan menjaga ovarium untuk tidak melepaskan sel telur, menurut Christine Greves, MD , seorang OB-GYN di Orlando Health Winnie Palmer Hospital for Women & Babies.
Berdasarkan National Institute of Health (NIH), pil kombinasi ini juga menyebabkan leher rahim atau serviks menebal, sehingga sperma akan sulit menemukan sel telur.
Ada beberapa jenis pil kombinasi, yaitu monophasic, multiphasic, dan extended-cycle.
- Pil Progestin
Pil progestin atau biasa disebut sebagai pil mini, memiliki fungsi yang berbeda dari pil kombinasi.
Alat kontrasepsi ini mencegah kehamilan dengan menebalkan lendir serviks sehingga sperma tidak akan mencapai sel telur, Departemen Kesehatan & Layanan Kemanusiaan AS (HHS).
Pil ini tidak menekan ovulasi seperti pil kombinasi.
"Pil ini sangat ideal untuk seseorang yang tidak dapat mengambil estrogen karena potensi efek samping atau gangguan lainnya," kata Tara Shirazian, MD, ginekolog di NYU Langone Health.