Wanita

Jangan Selalu Turuti Keinginan Ngidam Makanan, Ini Sebabnya Kata Pakar

Menurut pakar, selalu menuruti keinginan ngidam makanan justru berdampak buruk pada tubuh setelah melahirkan.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Rosiana Chozanah

Ilustrasi ibu hamil (Unplash/@fomaolea)
Ilustrasi ibu hamil (Unplash/@fomaolea)

Himedik.com - Umumnya, suami akan selalu membelikan semua makanan saat istri yang hamil sedang ngidam. Sebab, jika tidak dituruti hal ini dicemaskan akan berdampak pada anak di kemudian hari.

Namun menurut pakar, justru sebaiknya jangan terlalu sering atau bahkan menuruti semua makanan yang diingankan ibu hamil.

Melansir Pregnancy Birth Baby, sebenarnya tak ada yang benar-benar tahu mengapa ibu hamil mengalami ngidam.

"Tidak ada yang benar-benar tahu mengapa ngidam kehamilan terjadi, walaupun ada teori yang menyatakan bahwa nutrisi yang dibutuhkan ibu kurang dan rasa ingin adalah cara tubuh untuk mendapatkan apa yang dibutuhkannya," ucap Andrei Rebarber, MD, associate director dari divisi kedokteran ibu-janin di NYU Medical Center di New York.

Jika banyak orang yang mengatakan ibu hamil mesti mendapatkan apa yang diinginkannya, para pakar malah menyarankan sebaliknya.

Berdasarkan laporan Live Science, terlalu sering menuruti keinginan tubuh untuk makan sesuatu justru memengaruhi berat badan sang ibu selama hamil. Bahkan, berat badan ini bisa terus bertahan meski sudah melahirkan.

Benarkah ibu hamik harus makan untuk dua orang? (Shutterstock)
Ilustrasi ibu hamil ngidam (Shutterstock)

Menurut penelitian yang terbit pada 20 Mei lalu di jurnal Appetite, kenaikan berat badan terlalu banyak selama kehamilan merupakan faktor terbesar untuk retensi berat badan postpartum.

Terlebih, melansir WebMD, seorang ibu hamil biasanya lebih banyak mengidam kategori makanan manis, pedas, asin dan terkadang juga asam. Hal ini justru membuat pakar khawatir.

"Kekhawatiran terbesar saya adalah saat mengidam makanan menggantikan nutrisi yang baik. Dengan kata lain, seorang wanita akan mengisi makanan yang ia inginkan dan melewatkan makanan bergizi yang dibutuhkan tubuh dan bayinya," ungkap Andrei Rebarber, MD, associate director dari divisi kedokteran ibu-janin di NYU Medical Center di New York.

ilustrasi ibu hamil - (Unsplash/Pablo Heimplatz)
ilustrasi ibu hamil - (Unsplash/Pablo Heimplatz)

Oleh karena itu, Rebarber menyarankan kepada ibu hamil maupun orang-orang di sekitarnya untuk 'memahami' tubuh terlebih dahulu sebelum langsung mengonsumsi apa yang Anda inginkan.

"Jika Anda mendambakan, misalnya, es krim stroberi, cobalah untuk menelaah keinginan Anda, 'Apakah Anda merindukan sesuatu yang dingin, halus, lembut, dan manis, atau apakah hanya rasa stroberi yang benar-benar Anda inginkan?" kata ahli gizi klinis Samantha Heller, MS, RD.

Berita Terkait

Berita Terkini