Wanita

Lehernya Kaku Saat Bangun Pagi, Gadis Muda Ini Tiba-tiba Alami Kelumpuhan

Beberapa jam berbaring untuk meredakan lehernya yang kaku, Helen merasa dadanya sesak dan lengannya sangat sakit. S

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi dirawat di rumah sakit (Unplash/rawpixel)
Ilustrasi dirawat di rumah sakit (Unplash/rawpixel)

Himedik.com - Seorang wanita bernama Helen Fincham (21) harus menghadapi kenyataan pahit setelah ia bangun dengan leher kaku pada suatu pagi. 

Pagi itu, Hellen terbangun dengan leher kaku. Ia lalu memutuskan untuk merebahkan badannya lagi ke kasur sambil menunggu lehernya membaik.

Beberapa jam berbaring, Helen merasa dadanya sesak dan lengannya sangat sakit. Saat itu, Helen sudah merasa ada sesuatu yang tidak beres karena ia tak pernah sakit.

"Selama ini saya tidak pernah sakit karena itu saya langsung tahu bahwa ada sesuatu yang salah. Saya tiba-tiba kesulitan bernapas dan lengan terasa sakit. Saya segera menelepon tenaga medis," katanya, dikutip dari Mirror.

Saat itu Helen mengaku sangat panik. Petugas medis segera melakukan EKG dan hasilnya pun bagus. Tetapi, Helen tak percaya hasil EKG begitu saja. Ia meminta petugas medis membawanya ke rumah sakit.

Ilustrasi perempuan lumpuh. (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan lumpuh. (Shutterstock)

Ketika bangun dari tempat tidur, Helen tiba-tiba terjatuh dan tidak bisa berdiri. Petugas medis langsung menatap Helen dengan kebingungan lalu membantunya berdiri.

Setelah diperiksa, ternyata Helen menderita penyakit langka disebut transverse myelitis yang membuatnya lumpuh. Helen tak tahu penyebabnya bisa menderita kondisi langka tersebut.

Dokter pun sempat menanyakan aktivitas Helen belakangan sebelum jatuh sakit kepada orang tuanya. Dokter menduga Helen telah mengambil atau bersentuhan dengan sesuatu yang membuatnya terinfeksi virus.

Ilustrasi: perempuan sedih karena menderita penyakit langka. (Shutterstock)
Ilustrasi: perempuan sedih karena menderita penyakit langka. (Shutterstock)

"Hari berikutnya saya dibawa ke Rumah Sakit Morriston di Swansea, dokter menguji refleks kakiku. Kakiku yang seharusnya melonjak itu hanya diam dan tak merasakan apapun. Aku langsung menangis melihat kakiku tidak bisa bergerak," tuturnya.

Ternyata penyakit langka yang diderita oleh Helen merupakan kelainan neurologis yang disebabkan oleh peradangan di sumsum tulang belakang.

Saat ini penyakit langka Helen ini belum ditemukan obatnya. Tetapi, perawatan dan rehabilitasi bisa mengurangi gejalanya.

Berita Terkait

Berita Terkini