Himedik.com - Mulanya kerap mencium bau seperti roti bakar, seorang wanita bernama Yasmin Clapp ternyata mengidap tumor otak yang bersifat kanker.
Mencium aroma imajiner tersebut, secara medis dikenal sebagai phantosmia. Selain itu, ia juga mengalami gejala lainnya seperti kelelahan kronis.
Baca Juga
Waspada, Virus Langka yang Ditularkan Nyamuk Ini Sebabkan Kerusakan Otak!
Waduh, Peningkatan Tekanan Darah Justru Bisa Membuat Volume Otak Mengecil
Hamil Kedua Tantri Kotak Terinfeksi Toksoplasma, Ini Dampaknya pada Bayi!
Benarkah Dehidrasi Bisa Sebabkan Otak Menyusut?
Suka Makanan Setengah Matang, Dokter Temukan Cacing di Otak Pria ini!
Dilansir dari foxnews, mulanya wanita berusia 26 tahun dari Inggris itu mengabaikan aroma yang diciumnya hingga ia mengalaminya lebih sering. Pada September 2017, Clapp akhirnya mencari perawatan medis, katanya baru-baru ini kepala SWNS.
Dokter mulanya melakukan tes epilepsi padanya, hasilnya negatif. Seorang ahli saraf lantas menjadwalkan wanita tersebut menjalani MRI. Hasilnya ternyata ia mengidap tumor otak yang sangat besar.
Pada Maret 2018, Clapp menjalani kraniotomi (operasi tulang tengkorak) di mana dokter berhasil mengangkat 98 persen tumor, katanya pada outlet.
"Sangat aneh ketika saya melihatnya kembali. Saya tidak tahu bagaimana saya melakukannya, tetapi itu berjalan sangat baik," ujarnya.
Clapp, yang kemudian memiliki bekas luka yang cukup besar lantas menjalani kemoterapi dan radiasi. Kini, kondisinya sudah membaik. "Aku beruntung," katanya.
Sementara itu, menurut Medical News Today, phantosmia relatif tidak umum dan terkadang menjadi tanda kondisi yang mendasarinya, seperti yang dialami Clapp.
Meski phantosmia kerap merupakan tanda masalah pada hidung dan rongga mulut, ini juga bisa jadi indikasi 'bagaiman otak memahami bau'. Terkadang dapat berhubungan pula dengan epilepsi, trauma kepala, migrain, dan penyakit parkison.
Orang yang mengalami phantosmia biasanya seolah-olah mencium bau roti bakar, karet yang terbakar, asap rokok, dan lain sebagainya.