Wanita

Ria Irawan Jalani Pengobatan Whole Brain Radiotherapy, Seperti Apa itu?

Mengenal pengobatan kanker dengan whole brain radiotherapy yang dilakukan oleh Ria Irawan.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Shevinna Putti Anggraeni

Ria Irawan (Suara.com/Wahyu Tri Laksono)
Ria Irawan (Suara.com/Wahyu Tri Laksono)

Himedik.com - Beberapa hari lalu, Ria Irawan baru saja menjalani pengobatan whole brain radiotherapy untuk mengatasi kanker kelenjar getah beningnya yang kembali kambuh. Hal ini diketahui dari unggahan Dewi Irawan yang selalu memberi tahu perkembangan Ria Irawan.

Sebelumnya, kondisi Ria Irawan pernah dikatakan membaik pada awal 2019. Namun, kondisinya kembali memburuk pada Agustus 2019.

Dewi Irawan pun kerap mengunggah foto Ria Irawan yang menjalani pengobatan dan mengabarkan kondisi terbarunya melalui Instagram.

"Pagi ini telah dilakukan dokter untuk Ria saat ini namanya :WBRT "Whole Brain Radioterapi" CT simolator sekalian buat topeng/masker untuk sinar luar ( radiasi luar ), terus mapping titik kordinat, mereka akan melakukan sinar luar hanya untuk mengecilkan sel kankernya di otak," ungkap Dewi Irawan di Instagram.

Melansir dari Cancer, whole brain radioteraphy adalah suatu jenis terapi radiasi eksternal yang digunakan untuk mengobati pasien dengan kanker di otak.

Ria Irawan sedang menjalani pengobatan kanker (Instagram/@dewiirawan13)
Ria Irawan sedang menjalani pengobatan kanker (Instagram/@dewiirawan13)

Biasanya itu dimanfaatkan untuk mengobati pasien yang kankernya telah menyebar ke otak atau memiliki satu tumor yang tidak bisa diangkat dengan operasi. Oleh karena itu, pasien membutuhkan terapi radiasi ini selama beberapa minggu.

Radioterapi ini memang sangat umum digunakan untuk mengobati metastasis (penyebaran kanker) ke otak. Metode pengobatan ini berguna mengurangi gejala penggunaan kortikosteroid yang diperlukan untuk mengendalikan edema berhubungan dengan tumor.

Selain itu, metode pengobatan kanker ini juga dapat meningkatkan kelangsungan hidup pasien secara keseluruhan. Meskipun begitu, pengobatan ini mempunyai efek samping kognitif.

Ria Irawan [Suara.com/Wahyu Tri Laksono]
Ria Irawan [Suara.com/Wahyu Tri Laksono]

Sebuah penelitian, dilansir dari Medical Express pernah melakukan riset tentang metode pengobatan ini dibandingkan lainnya dalam menangani kanker. Para peneliti fokus pada pengobatan whole brain radiotherapy untuk kanker paru-paru yang telah menyebar ke otak.

Hasilnya, terapi radiasi otak secara keseluruhan ini membantu mengurangi risiko kematian akibat neurologis. Studi menunjukkan bahwa pasien kanker paru-paru yang mendapat terapi radiasi ini menjadi lebih bertahan lama dengan kondisi kanker telah menyebar ke otak.

Berita Terkait

Berita Terkini