Wanita

Dokter dan Perawat Ditangkap karena Aborsi Pasien yang Salah, Kok Bisa?

Kedua pelaku bahkan tidak memverifikasi data pasien sebelum melakukan tindakan.

Vika Widiastuti

Ilustrasi aborsi. (pixabay)
Ilustrasi aborsi. (pixabay)

Himedik.com - Karena melakukan aborsi pada pasien yang salah, seorang ginekolog dan perawat ditangkap oleh petugas di Kantor Kepolisian Seoul Ganseo, Senin (23/9/2019).

Menurut Korea Herald seperti dilansir dari World of Buzz, mulanya korban, yang merupakan warga Vietnam diresepkan suplemen gizi.

Namun, korban yang tengah hamil 6 bulan itu kemudian dibawa ke ruang operasi. Kedua pelaku bahkan tidak memverifikasi data pasien sebelum melakukan tindakan.

Mereka diduga telah mencampurkan data medis pasien yang berbeda. Perawat lantas menyuntikkan pasien dengan anestesi dan dilanjutkan dokter melakukan aborsi pada korban sesuai data medis tersebut.

Korban kemudian dipulangkan ke rumah. Setelah mengalami beberapa pendarahan, ia kembali ke rumah sakit pada hari berikutnya dan betapa terkejutnya setelah tahu janinnya telah digugurkan.

Ilustrasi ibu hamil. (Shutterstock)
Ilustrasi ibu hamil. (Shutterstock)

Ginekolog dan perawat tersebut kemudian ditangkap dengan dakwaan melakukan kelalaian dan gagal melakukan prosedur yang tepat untuk mengonfirmasi identitas pasien sebelum melakukan aborsi.

Menurut polisi, mereka juga dapat didakwa melakukan aborsi tanpa persetujuan. Korban dilaporkan tidak sadar dan tidak dapat menyatakan apakah ia setuju atau tidak dengan aborsi. 

Berita Terkait

Berita Terkini