Himedik.com - Duka dirasakan oleh pasangan Ammar Zoni dan Irish Bella. Calon bayi kembar mereka yang seharusnya lahir tiga bulan lagi meninggal di dalam kandungan pada Minggu (6/10/2019) malam.
Menurut dokter yang menangani Irish Bella di Rumah Sakit Harapan Kita, Dr Gatot Abdurrazak, Sp.OG, kondisi Ibel pada Jumat (4/10/2019) sudah berbahaya.
Baca Juga
Ibu Hamil Bayi Kembar Sulit Tidur? Ini Posisi yang Disarankan Pakar!
Ayahnya Mengaku Lupa, Bayi Kembar Ini Meninggal karena Terkunci di Mobil
Irish Bella Hamil Bayi Kembar, Begini Cara Jaga Kesehatan Selama Kehamilan
Ammar Zoni dan Irish Bella Siap Bulan Madu, Jangan Lupa Makan Semangka!
Preeklamsia, Kondisi yang Diduga Penyebab Kematian RA Kartini
Dua hari setelah kedatangan, kondisi Ibel dan kedua calon buah hatinya menurun. Hingga akhirnya tidak terselamatkan.
"Pasien jam 9 dipindah ke HDU, dan ternyata sudah tidak ada detak jantung. Meninggal diperkirakan jam 8," kata Dr Gatot.
Ia menambahkan, Ibel mengalami mirror syndrome yang menyebabkan preeklamsia.
"Secara caesar. Iya meninggal di dalam. Itu akibat dari sebagian plasenta yang lepas. Itu disebabkan preeklamsia yang disebabkan mirror syndrome. Itu salah satu penyebab preeklamsia. Tekanan darah naik dan membuat plasenta lepas hingga aliran darah tidak lancar ke bayi," sambungnya.
Berdasarkan Very Well Family, mirror syndrome merupakan istilah lain dari Sindrom Ballantyne. Dan ini termasuk kondisi langka.
Kondisi ini terjadi pada kehamilan ketika janin memiliki kelebihan cairan yang tidak normal dan sang ibu mengalami preeklamsia.
Preeklamsia, melansir Mayo Clinic, merupakan komplikasi kehamilan ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda kerusakan pada sistem organ lain, paling sering hati dan ginjal.
Ketika mirror syndrome ini terjadi sangat serius, sangat berpotensi mengancam jiwa.