Wanita

Ashanty Menderita Penyakit Autoimun, Apa Makanan yang Sebaiknya Dihindari?

Ini diyakini dapat mengurangi atau mencegah sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Ashanty. (Instagram/@ashanty_ash)
Ashanty. (Instagram/@ashanty_ash)

Himedik.com - Ashanty mengabarkan bahwa dirinya baru saja didiagnosis menderita penyakit autoimun. Hal ini diumumkan melalui unggahan Instagram pada Selasa (8/10/2019).

"Diagnosa awal kaget banget, aku kena autoimun sesuatu yg ngga pernah saya bayangkan, denger nya aja serem.. googling aja tadi ngeri2 banget," tulis Ashanty.

Namun Ashanty belum mengetahui jenis autoimun apa yang dimilikinya.

"3 hari lagi hasil darah aku keluar.. semoga masih tahap awal yaa, supaya penyembuhan nya ngga susah," sambungnya.

Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh seseorang secara keliru menyerang dan merusak jaringan tubuhnya sendiri.

Ashanty
Ashanty memeriksakan dirinya (Instagram/Ashanty_Ash)

Seperti halnya penyakit lain, ada beberapa protokol makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan tidak dikonsumsi oleh penderita penyakit autoimun.

Pola makan ini disebut dengan diet AIP. Tujuannya untuk mengurangi peradangan dalam tubuh untuk meredakan gejala gangguan autoimun.

Diet AIP didasarkan pada keyakinan bahwa kondisi autoimun disebabkan oleh sesuatu yang disebut "usus bocor", yang secara medis disebut sebagai permeabilitas usus.

Teorinya adalah lubang kecil di usus menyebabkan makanan bocor ke dalam tubuh. Ini diduga menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dan mulai menyerang jaringan tubuh karena kesalahan.

Melansir Medical News Today, makanan yang lebih baik dihindari penderita penyakit autoimun dalam diet AIP seperti produk susu, telur, gula, mentega, semua minyak (kecuali alpukat, kelapa dan zaitun), dan alkohol.

Logika di balik diet AIP adalah bahwa menghindari makanan yang mengiritasi usus dan makan yang kaya nutrisi akan mengurangi peradangan dan menyembuhkan lubang di usus.

Ini diyakini dapat mengurangi atau mencegah sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh

 

Berita Terkait

Berita Terkini