Wanita

Filler Bibir di Salon, Bibir Wanita Ini Malah Bengkak 3 Kali Lipat!

Wanita ini mengalami pembengkakan bibir hingga 3 kali lipat gara-gara filler bibir di salon kecantikan.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi filler bibir. (Pixabay/AdinaVoicu)
Ilustrasi filler bibir. (Pixabay/AdinaVoicu)

Himedik.com - Seorang perempuan remaja 18 tahun mengalami pembengkakan bibir parah setelah melakukan perawatan filler bibir di salon kecantikan. Perawatan filler bibir tersebut membuatnya harus menjalani rawat inap seminggu di rumah sakit.

Lauren Winstanley, remaja 18 tahun tersebut mulanya pergi ke salon kecantikan untuk mempercantik diri dengan filler bibir. Ia menghabiskan sekitar Rp 3 jutaan untuk melakukan perawatan tersebut.

Seminggu setelahnya, bibir Lauren justru semakin membengkak dan padat seperti sosis. Bahkan pembengkakan bibirnya mulai bocor dan mengeluarkan nanah hijau serta kuning.

"Bibir saya mulai bengkak dan saya sangat terkejut. Karena saya belum pernah melihat bibir saya membengkak sebesar ini," kata Lauren dikutip dari Fox News.

Lauren sempat menunggu pembengkakan bibirnya mereda, tetapi tidak kunjung mengalami perubahan. Bibirnya justru semakin membengkak 3 kali lipat dari awalnya.

Ilustrasi bibir. (Shutterstock)
Ilustrasi bibir. (Shutterstock)

Saat itu Lauren mulai panik dan memeriksakan kondisi bibirnya ke rumah sakit. Dokter lantas memberikan obat penghilang rasa sakit untuk mengatasi bibirnya.

Namun, Lauren mengatakan bahwa obat penghilang rasa sakitnya tidak bekerja setelah beberapa jam ia dipulangkan dari rumah sakit.

"Bibirku tampak seperti sosis padat, memar dan nyeri. Aku mulai merasa sakit, suhu badan meningkat dan leher dan pipi saya memar. Saya langsung diberikan antibiotik IV dan obat penghilang rasa sakit," ujarnya.

Akhirnya, ia pun kembali dilarikan ke Rumah Sakit Whitson di Merseyside untuk menjalani operasi dan mengatasi filler bibirnya yang terinfeksi.

Lalu, Lauren melakukan tes darah dan diketahui menderita infeksi streptokokus grup A. Strep grup A dapat menyebabkan beberapa infeksi yang berbeda, termasuk strep throat, demam scarlet, mecrotizing fasciitis, demam rematik dan glomerulonefritis pasca-streptokokus.

"Aku bisa merasakan daguku selalu basah karena pembengkakan bibirku terus bocor. Ketika dokter berusaha menghentikannya, saya langsung menjerit kesakitan," ujarnya.

Setelah hampir 1 minggu menjalani perawatan di rumah sakit, Lauren pun diperbolehkan pulang tetapi kondisinya belum pulih total. Ia lantas melanjutkan perawatan filler bibirnya dengan dokter gigi atau perawat kulit.

Kasus pembengkakan bibir akibat filler abal-abal ini bukan pertama kalinya terjadi pada Laure. Sebelumnya, Sarah Najjar juga menghabiskan jutaan rupiah untuk melakukan filler bibir.

Akibat kejadian ini, Lauren pun menyarankan semua orang agar tidak melakukan filler bibir murahan. Karena filler bibir sembarangan bisa meningkatkan risiko infeksi jaringan parut, pembuluh darah dan pembengkakan yang menyebabkan kematian jaringan.

Berita Terkait

Berita Terkini