Wanita

Asha Shara Lebih Pilih Perawatan Mesotherapy, Ternyata Ini Manfaatnya

Asha Shara yang mengaku takut tanam benang lebih memilih perawatan mesotherapy untuk meremajakan kulit wajah.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Shevinna Putti Anggraeni

Asha Shara pilih lakukan perawatan mesotherapy [Wahyu Tri Laksono/Suara.com]
Asha Shara pilih lakukan perawatan mesotherapy [Wahyu Tri Laksono/Suara.com]

Himedik.com - Asha Shara salah satu artis 32 tahun yang cukup memperhatikan penampilan wajahnya. Ia pun mengaku rutin menjalani perawatan mesotherapy daripada melakukan prosedur tanam benang.

Asha Shara lebih memilih melakukan perawatan luar wajah, seperti mesotherapy atau whitening platinum yang dia nilai aman. Terlebih, suaminya juga lebih senang melihat Asha Shara tampil natural.

"Aku lebih ke mesotherapy sih, terus whitening platinum. Aku lebih perawatan gitu aja. Perawatan luar aja," kata Asha Shara di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2019) lalu.

"Kalau tarik benang, aku nggak berani tarik benang, umurku masih 30an, tapi banyak juga di bawah aku yang udah tarik sana sini," ujar dia lagi.

Melansir dari healthline.com, mesoterapi merupakan teknik yang menggunakan suntikan vitamin, enzim, hormon dan ekstrak tumbuhan untuk meremajakan dan mengencangkan kulit, serta menghilangkan lemak berlebih.

Michel Pistor, seorang dokter di Perancis mengembangkan teknik ini pada tahun 1952. Awalnya, perawatan ini digunakan untuk menghilangkan rasa sakit.

Asha Shara [Suara.com/Sumarni]
Asha Shara [Suara.com/Sumarni]

Namun, sekarang mesoterapi digunakan untuk menghilangkan lemak, mengurangi selulit, memudarkan garis halus atau keriput, mengencangkan kulit, recontour tubuh dan mencerahkan kulit.

Teknik ini menggunakan jarum halus untuk mengirimkan serangkaian suntikan ke lapisan tengah (mesoderm) kulit, Gagasan di balik mesoterapi adalah memperbaiki masalah mendasar seperti sirkulasi buruk dan peradangan yang menyebabkan kerusakan kulit.

Seberapa efektif perawatan mesotherapy?

Perawatan mesoterapi untuk meremajakan kulit cukup sulit untuk diukur efektivitasnya. Hal itu karena begitu banyak bahan dan metode berbeda yang dipakai dalam perawatan.

Beberapa penelitian telah melakukan uji teknik perawatan ini. Hanya saja, penelitian tersebut belum cukup kuat untuk mengungkap efektivitasnya.

Sebuah studi tahun 2012 dari 6 orang yang mendapatkan perawatan mesotherapy selama 6 bulan tak menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam kerutannya. Studi tahun 2008 dari 20 wanita yang menjalani perawatan ini untuk pembentukan tubuh juga tidak menunjukkan pengurangan ukuran paha.

Melalui dua studi tersebut, penelitian menunjukkan perawatan mesotherapy belum memberikan manfaat peremajaan kulit secara signifikan.

Berita Terkait

Berita Terkini