Wanita

HyunA Didiagnosis Vasovagal Syncope, Ketahui Penyebab dan Risikonya

Idol Kpop HyunA didiagnosis vasovagal syncope setelah menderita depresi dan gangguan panik pada 2016 silam.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Shevinna Putti Anggraeni

HyunA menderita sinkop vasovagal (Instagram/@hyunah_aa)
HyunA menderita sinkop vasovagal (Instagram/@hyunah_aa)

Himedik.com - HyunA, idol Kpop yang pernah tergabung dalam 4Minutes baru-baru ini menceritakan kondisi kesehatannya yang didiagnosis vasovagal syncope atau sinkop vasovagal.

Ia bercerita mulanya sering pingsan dan mengalami gangguan penglihatan yang disangka efek gangguan panik. Setelah tes gelombang otak, ternyata HyunA juga menderita sinkop vasovagal.

"Pertama kali saya mengalami penglihatan kabur dan pingsan, Beberapa kali saya berpikir itu gejala gangguan panik dan mengabaikannya. Namun seorang dokter menyarankan saya tes gelombang otak yang ternyata sinkop vasovagal," tulis HyunA di Instagram.

Dilansir dari verywellhealth.com, sinkop vasovagal adalah hilangnya kesadaran sementara yang disebabkan oleh refleks neurologis. Kondisi ini menyebabkan pelebaran pembuluh darah kaki, detak jantung yang lambat atau keduanya.

HyunA. (Instagram/@hyunah_aa)
HyunA. (Instagram/@hyunah_aa)

Penyebab Sinkop Vasovagal

Sinkop vasovagal ini terjadi saat sesuatu memicu refleks vasovagal, sehingga menyebabkan pembuluh darah tiba-tiba melebar. Pelebaran pembuluh darah menyebabkan proporsi volume darah yang signifikan di kaki.

Kondisi ini juga kerap disertai dengan melambatnya detak jantung. Akibatnya, tekanan darah tiba-tiba turun. Hal tersebut menghambat oksigen ke otak yang akhirnya menyebabkan pingsan.

Kebanyakan orang dengan sinkop vasovagal, pelebaran pembuluh darah merupakan faktor utama yang menyebabkan hilangnya kesadaran. Namun, beberapa orang juga mengalami detak jantung melambat.

Adapun pemicu umum sinkop vasovagal meliputi rasa sakit hebat, peristiwa traumatis, sulit buang air kecil, batuk parah, dan hiperventilasi.

HyunA. (Instagram/@hyunah_aa)
HyunA. (Instagram/@hyunah_aa)

Faktor Risiko

Refleks yang menyebabkan sinkop vasovagal bisa terjadi sampai batas tertentu pada masing-masing orang. Jadi, hampir semua orang dapat mengalami episode vasovagal jika permicunya cukup kuat.

Sinkop vasovagal bisa terjadi pada usia berapa pun, tetapi jauh lebih umum pada remaja dan dewasa muda daripada orangtua. Kebanyakan orang justru mengalaminya selama hidup mereka.

Beberapa orang yang tak rentan terhadap sinkop vasovagal, mungkin saja mengalami gejalanya lebih ringan. Namun bagi orang yang jarang mengalami gejalanya, sinkop vasovagal mungkin lebih sulit diobati.

Orang-orang kelompok ini memiliki bentuk disautonomia, yaitu ketidakseimbangan sistem saraf otonom yang membuat mereka sangat rentan terhadap refleks vasovagal. Mereka juga kerap mengalami gejala lain seperti dysautonomias, seperti perut kembung atau kram, diare, sembelit, kelelahan ekstrem dan berbagai nyeri.

Berita Terkait

Berita Terkini