Wanita

Risiko Prosedur Rhinoplasty, Mimisan hingga Hidung Kebas

Ketahui risiko rhinoplasty alias operasi hidung yang dilakukan oleh Puteri Novitasari.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Puteri Novitasari, pramugari Garuda Indonesia yang lakukan operasi hidung (Twitter/@digeeembok)
Puteri Novitasari, pramugari Garuda Indonesia yang lakukan operasi hidung (Twitter/@digeeembok)

Himedik.com - Kasus dugaan perselingkuhan Ari Askhara, mantan Direktur Utama Garuda Indonesia dan seorang pramugari Puteri Novitasari Ramli tengah ramai diperbincangkan. Kasus tersebut terkuak bersamaan dengan masa lalu Puteri yang melakukan operasi hidung.

Dugaan perselingkuhan tersebut mencuat setelah akun Twitter @digeeembok membuat ratusan cuitan mengenai kasus Dirut Garuda Indonesia dan mengunggah foto pramugari yang diduga jadi wanita simpanan.

Salah satu pembahasan akun Twitter tersebut mengenai operasi plastik yang dilakukan oleh Puteri. Ia pun mengunggah foto Puteri ketika operasi hidung lengkap dengan keterangannya.

"After rhinoplasty/nose surgery. Daripada ditanya mulu sama netizen idung sama telinganya kenapa. Telinga aku diambil tulang rawannya buat di implan ke hidung," tulis Puteri diunggahannya yang disebarluaskan oleh akun Twitter tersebut.

Perlu diketahui rhinoplasty adalah operasi hidung untuk memperbaiki penampilannya. Rhinoplasty dilansir dari Healthline, merupakan salah satu jenis operasi plastik paling umum juga untuk mengubah bentuk hidung dengan memodifikasi tulang rawan.

Puteri Novita lakukan operasi plastik hidung (Twitter/@digeeembok)
Puteri Novita lakukan operasi plastik hidung (Twitter/@digeeembok)

Kebanyakan orang menjalani operasi hidung untuk memperbaiki hidung setelah cedera, memperbaiki masalah pernapasan atau cacat lahir maupun mereka tidak senang dengan penanpilan hidungnya.

Kemungkinan perubahan yang bisa dilakukan ahli bedah melalui operasi hidung meliputi perubahan ukuran, perubahan sudut, meluruskan batan hidung, membentuk ujung hidung dan menyempitkan lubang hidung.

Jika operasi hidung dilakukan untuk kepentingan meningkatkan penampilan, bukan kesehatan, maka Anda harus menunggu sampai tulang hidung Anda sepenuhnya tumbuh.

Sama seperti operasi kecantikan lainnya, rhinoplasty juga memiliki sejumlah risiko termasuk infeksi, perdarahan atau reaksi buruk terhadap anestesi. Rhinoplasty juga dapat meningkatkan risiko, antara lain:

  • Kesulitan bernapas
  • Mimisan
  • Hidung yang kebas
  • Hidung yang asimetris
  • Bekas luka

Jika Anda tidak puas dengan hasil operasi hidung pertama dan ingin mengulanginya lagi, maka Anda harus menunggu sampai hidung sepenuhnya pulih. Biasanya pemulihan operasi hidung membutuhkan waktu setahun.

Berita Terkait

Berita Terkini