Wanita

Tak Hanya Kaki, Sepatu Hak Tinggi Bisa Bikin Sakit Bagian Tubuh Lainnya!

Penggunaan sepatu hak tinggi dapat memengaruhi kesehatan dalam jangka panjang.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Memakai sepatu hak tinggi (pixabay)
Memakai sepatu hak tinggi (pixabay)

Himedik.com - Sepatu hak tinggi memang menjadi dambaan karena dapat membuat tubuh lebih terlihat menarik dengan kaki yang jenjang. Namun, penggunaan sepatu hak tinggi yang terlalu sering juga tidak baik untuk kesehatan.

Sebanyak 71 persen orang yang memiliki sepatu hak tinggi mengalami rasa sakit ketika memakainya, menurut American Podiatric Medical Association. Namun, ternyata hak tinggi tidak hanya memengaruhi kaki Anda saja, tetapi juga bagian tubuh lain.

Melansir Brightside, berikut beberapa masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh pemakaian sepatu hak tinggi.

1. Pinggul

Katika memakai sepatu hak tinggi, Anda harus menjaga keseimbangan tubuh. Untuk melakukannya, punggung bawah Anda secara tidak disadari akan terdorong ke depan.

Hal ini membuat keselarasan pinggul dan tulang belakang Anda berubah.

Jika Anda sering memakai sepatu hak tinggi dalam jangka waktu lama, kondisi ini dapat menyebabkan otot memendek dan berkontraksi dan mengakibatkan nyeri pinggul.

Ilustrasi sepatu hak tinggi. (Shutterstock)
Ilustrasi sepatu hak tinggi. (Shutterstock)

2. Lutut

Berat badan Anda berpindah ke telapak kaki ketika mengenakan sepatu hak tinggi. Karennya, lutut harus bergerak maju untuk menjaga keseimbangan, yang memberikan tekanan ekstra terhadap telapak kaki.

Hal ini dapat menyebabkan osteoartritis. Gejala umumnya adalah nyeri sendi, kekakuan, dan rentang gerak yang terbatas.

3. Tulang belakang

Umumnya tulang belakang akan sedikit melengkung. Tapi saat Anda mengenakan hak tinggi, lengkungan di bagian punggung bawah menjadi berlebihan yang dapat menyebabkan sakit punggung.

Perubahan anatomi di tulang belakang Anda dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Misalnya, ada kemungkinan mengembangkan kondisi saraf tulang belakang yang disebut stenosis foraminal yang dapat menyebabkan rasa sakit, kelemahan otot, kejang dan kram.

Berita Terkait

Berita Terkini