Wanita

Medina Zein Positif Narkoba saat Aktif Menyusui, Ketahui Dampaknya!

Medina Zein masih aktif menyusui anaknya yang berusia 3 bulan.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Medina Zein (Instagram/@medinazein)
Medina Zein (Instagram/@medinazein)

Himedik.com - Selebgram Medina Zein diamankan oleh petugas kepolisian untuk dimintai keterangan terkait kasus narkoba yang menjerat kakak iparnya, Ibra Azhari kemarin Minggu (29/12/2019). Medina Zein pun melakukan pemeriksaan urine yang hasilnya positif narkoba.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan adik ipar Ibra Azhari, Medina Zein positif menggunakan narkoba jenis amfetamin.

"Yang bersangkutan kita sudah lakukan pemeriksaan, dan juga kita tes urine positif mengandung Amfetamin. Urine itu positif memang yang bersangkutan itu pemakai juga," kata Yusri Yunus saat ditemui di gedung Humas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (30/12).

Kini pihak penyidik masih terus mengembangkan kasus tersebut. Sampai saat ini Medina Zein masih terus dilakukan pemeriksaan.

Seperti yang Anda ketahui, sekarang ini Medina Zein masih aktif menyusui anaknya yang berusia 3 bulan. Kabar tentang Medina Zein positif narkoba ini tentu menjadi perhatian publik.

Salah satu hal yang menjadi kekhawatiran publik adalah kondisi anak Medina Zein yang dinyatakan positif narkoba. Padahal menyusui adalah cara terbaik seorang ibu memberi makan bayi selama kehidupan pertama mereka.

Jika seorang ibu mengonsumsi atau memiliki kecanduan terhadap zat-zat seperti narkoba tentu tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga bayinya.

Sebenarnya dilansir dari Very Well Mind, banyaknya jumlah obat yang diekskresikan dalam ASI tergantung pada karakteristik obat tersebut dan cara memasukkan ASI dari plasma darah Anda.

Medina Zein dan suami, Lukman Azhari kembali menggelar konfrensi pers terkait kasusnya dengan Irwansyah dan Zaskia Sungkar. [Revi C Rantung/Suara.com]
Medina Zein dan suami, Lukman Azhari kembali menggelar konfrensi pers terkait kasusnya dengan Irwansyah dan Zaskia Sungkar. [Revi C Rantung/Suara.com]

Rasio konsentrasi obat, susu dan plasma berkaitan dengan proporsi obat yang ada di dalam ASI. Namun, rasio ini bervariasi dari waktu ke waktu. Ada pula faktor lain yang memengaruhi seberapa banyak obat mengontaminasi ASI.

Tingkat paparan obat atau narkoba pada bayi dapat diperkirakan dengan mengasumsikan berapa banyak bayi minum susu per hari.

Penelitian tentang efek berbahaya narkoba pada bayi melalui ASI masih sangat jarang. Karena, penelitian ini dinilai tidak etis yang mungkin bisa membahayakan bayi dengan cara sengaja memberikan ibu menyusui obat-obatan.

Namun, ada beberapa penelitian pada bayi yang mendapat ASI dari ibu pemakai narkoba. Perpustakaan Kedokteran Nasional AS di National Institutes of Health pun menyimpan informasi mengenai efek samping narkoba dalam ASI. Berikut ini beberapa jenis narkoba dan efeknya jika dikonsumsi ibu menyusui.

Kokain

Kokain dan produk penguraiannya berpindah dari ibu ke ASi dan bayi sangat sensitif terhadap zat-zat ini. Bayi yang mendapat kokain melalui ASI akan lebih mudah marah, gemetaran, muntah dan diare.

Ganja

Penggunaan ganja saat menyusui bisa membawa efek neurotransmitter dari tetrahydrocannabinol (THC) yang memengaruhi sistem saraf anak.

Satu studi jangka panjang menemukan bahwa sering menggunakan narkoba bisa menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik.

Sementara itu, belum diketahui dampak penggunaan narkoba jenis lainnya pada ibu menyusui.

Berita Terkait

Berita Terkini