Wanita

3 Faktor yang Meningkatkan Risiko Serangan Jantung Lebih Besar pada Wanita

Penting bagi wanita untuk manajemen faktor risiko serangan jantung.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi serangan jantung - (Shutterstock)
Ilustrasi serangan jantung - (Shutterstock)

Himedik.com - Tekanan darah tinggi, diabetes dan merokok dikenal sebagai tiga faktor risiko tertinggi untuk terkena serangan jantung. Namun dalam studi yang diterbitkan The BMJ, tiga risiko itu dapat meningkatkan risiko serangan jantung lebih besar pada wanita ketimbang pria.

Peneliti yang berasal dari University of Oxford, Johns Hopkins University dan institusi lainnya, mengumpulkan data dari seluruh orang dewasa di Inggris.

Dilansir dari Healthline, mereka menemukan bahwa tekanan darah tinggi meningkatkan risiko serangan jantung wanita hingga 83 persen lebih banyak daripada pria.

Lalu merokok meningkatkan risiko 55 persen lebih tinggi pada wanita. Sedangkan diabetes tipe 2 meningkatkan risiko 47 persen serangan jantung pada wanita ketimbang pria.

"Alasan untuk temuan ini tidak jelas tetapi bisa mencerminkan beberapa faktor perancu lainnya, seperti lamanya paparan faktor-faktor risiko ini. Sebagai contoh, wanita mungkin memiliki tekanan darah tinggi yang tidak diobati untuk lebih banyak waktu daripada pria, " ungkap dr. Michelle O 'Donoghue, seorang spesialis kedokteran kardiovaskular.

Perempuan terkena serangan jantung. (Shutterstock)
Perempuan terkena serangan jantung. (Shutterstock)

"Meskipun demikian, temuan ini adalah pengingat penting bagi dokter dan wanita tentang pentingnya manajemen faktor risiko," lanjutnya.

Menurut O'Donoghue, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, wanita sering mengabaikan faktor risiko penyakit jantung dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencari pengobatan.

Faktor risiko spesifik jenis kelamin juga dapat meningkatkan kemungkinan penyakit jantung pada wanita. Sebagai contoh, komplikasi kehamilan tertentu dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Komplikasi tersebut termasuk preeklampsia, hipertensi gestasional, diabetes gestasional, persalinan prematur, dan berat bayi lahir rendah. Beberapa kondisi kesehatan yang memengaruhi wanita secara tidak proporsional juga dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.

Sebagai contoh, kondisi-kondisi tersebut termasuk kanker payudara, rheumatoid arthritis, dan lupus.

Berita Terkait

Berita Terkini