Wanita

Covid-19, Wanita di Atas 30 Tahun Rentan Kehilangan Indra Penciuman

Kehilangan indra penciuman dan rasa kini masuk sebagai gejala virus corona Covid-19.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi hidung - (Shutterstock)
Ilustrasi hidung - (Shutterstock)

Himedik.com - Selama ini gejala umum virus corona Covid-19 yang diketahui meliputi batuk kering persisten, demam tinggi dan kesulitan bernapas. Tapi, beberapa pasien bisa mengalami gejala tambahan lainnya, seperti kehilangan indra penciuman dan perasa.

Baru-baru ini ahli kesehatan telah memasukkan kehilangan indra penciuman dan rasa sebagai gejala virus corona Covid-19.

Tapi, para peneliti menemukan gejala corona Covid-19 yang menyebabkan anosmia atau kehilangan indra penciuman ini lebih berisiko dialami oleh wanita muda usia 30 hingga 40 tahun.

Menurut panduan baru dari kepala petugas Inggris mengatakan wanita yang menderita anosmia, nama klinis karena kehilangan penciuman harus mengasingkan diri selama 7 hari.

Para ahli dari Global Consortium for Chemosensory Research (GCCR) mengatakan mereka terkejut menemukan bahwa lebih banyak wanita usia 30 hingga 40 tahun yang melaporkan gejala kehilangan indra penciuman.

Profesor Carl Philpott, pakar penciuman di University of East Angila dan salah satu anggota peneliti mengatakan mereka telah mengumpulkan data mengenai corona Covid-19 dari orang-orang di 50 negara seluruh dunia.

Ilustrasi indera penciuman. (Pixabay)
Ilustrasi indera penciuman. (Pixabay)

Semua data dari puluhan negara itu menunjukkan fakta bahwa kehilangan indera penciuman termasuk gejala virus corona Covid-19.

"Kami telah menemukan bahwa kondisi itu sangat memengaruhi beberapa demografi, seperti wanita usia 30 hingga 40 tahun," jelas Carl Philpott dikutip dari The Sun.

Menurut Carl, kondisi ini berbeda dengan biasanya kita lihat ketika ada pasien anosmia terkait virus yang datang ke rumah sakit adalah lansia usia 60 hingga 70 tahun.

Penelitian Carl dan lainnya juga menunjukkan bahwa sebagian orang bisa hanya mengalami kehilangan indra penciuman, ada pula yang kondisinya disertai gejala lain.

Carl Philpott pun lega akhirnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menambahkan kehilangan indra penciuman dan rasa dalam daftar gejala virus corona Covid-19.

Harapannya, orang ikut berkontribusi dalam penelitian ini sehingga lebih banyak bukti tentang seputar virus corona Covid-19.

"Jika cukup banyak orang yang memberi tahu gejalanya , seperti kehilangan bau atau rasa. Cara ini akan membantu ahli dalam membuat dan menguji antibodi," Prof Barry Smith, dari University of London dan pemimpin Inggris untuk GCCR.

Berita Terkait

Berita Terkini