Wanita

Kehamilan Dapat Terjadi saat Menstruasi, Bagaimana Bisa?

Begini penjelasan mengapa kehamilan dapat terjadi saat menstruasi.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi ibu hamil (Unplash/@fomaolea)
Ilustrasi ibu hamil (Unplash/@fomaolea)

Himedik.com - Kehamilan biasanya terjadi ketika sedang tidak menstruasi. Tetapi, seorang ob/gyn asal Virginia menjelaskan bahwa hamil saat menstruasi dapat terjadi, meski sangat jarang, terutama pada wanita dengan siklus menstruasi tidak teratur.

"Semua ini masalah waktu. (Waktunya) itu harus terjadi di saat keadaan yang tepat," kata Anna Childson, obgyn untuk Kaiser Permanente di Falls Church, Virginia.

Dilansir dari Insider, berikut beberapa faktor pendorong kemungkinan terjadinya kehamilan saat masa menstruasi.

1. Saat hari paling subur

Hari paling subur terjadi tiga hari sebelum ovulasi, selama ovulasi dan dua hingga tiga hari sesudahnya.

Setelah Anda berovulasi, ovarium mengeluarkan sel telur dalam waktu 12 hingga 24 jam jika tidak dibuahi. Anda tidak akan bisa hamil sampai sekitar waktu ovulasi berikutnya.

Ilustrasi ibu hamil menjalani kehamilan trimester pertama.
Ilustrasi ibu hamil  (Shutterstock)

Hari pertama menstruasi menandai dimulainya siklus Anda, tetapi kebanyakan orang tidak mengalami ovulasi sampai pertengahan siklus menstruasi.

Namun, siklus bervariasi panjangnya untuk setiap orang. Artinya, masa subur dapat terjadi lebih awal atau lebih lambat.

2. Menstruasi yang tidak teratur

Bagi wanita dengan siklus teratur, ovulasi mudah dilacak. Namun, banyak orang mengalami siklus tidak teratur, yang membuatnya lebih sulit untuk mengetahui kapan Anda akan memulai menstruasi dan kapan Anda akan mengalami ovulasi.

"Ada yang mengatakan, 'saya menstruasi secara teratur setiap 35 hari', tetapi jauh lebih umum mendengar wanita mengatakan, 'saya tidak pernah tahu kapan saya menstruasi'," kata Joshua Copel, profesor kebidanan, ginekologi dan layanan reproduksi di Yale School of Medicine.

Kapan Anda bisa hamil saat menstruasi?

Anda bisa hamil saat menstruasi jika berovulasi dini selama siklus pendek. Misalnya, seseorang dengan siklus 24 hari mungkin mengalami ovulasi pada hari ke tujuh.

Jadi, jika menstruasi Anda berlangsung seminggu penuh berakhir pada hari ketujuh dan Anda melakukan hubungan intim selama waktu itu, Anda bisa hamil.

Ilustrasi wanita hamil.[Pexels/Leah Kelley]
Ilustrasi wanita hamil.[Pexels/Leah Kelley]

Kemungkinan ovulasi mendekati menstruasi Anda rendah, tetapi bukan berarti tidak mungkin.

Sebuah studi di tahun 2013 dalam Human Reproduction memperkirakan tanggal konsepsi untuk 5.830 kehamilan. Lebih dari setengahnya, yakni sebanyak 58% wanita hamil sekitar 12 atau 13 hari dari siklus mereka.

Namun, 2% dari peserta berada dalam masa subur pada hari keempat yang hampir pasti akan tumpang tindih dengan menstruasi mereka.

Selain itu, panjang siklus sangat luas. Sebagai contoh, sebuah ulasan yang terbit pada 2019 di Digital Medicine menganalisis lebih dari 81.600 siklus dan menemukan hanya 13% yang panjangnya 28 hari. Beberapa hanya 15 hari, dan lainnya selama 50 hari.

Berita Terkait

Berita Terkini