Wanita

6 Penyebab Sakit saat Berhubungan Seks bagi Wanita, Apa Saja?

Jika Anda merasa sakit saat berhubungan seks, mungkin 6 hal ini yang jadi penyebabnya.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi berhubungan intim - (Shutterstock)
Ilustrasi berhubungan intim - (Shutterstock)

4. Endometriosis

Kondisi ini adalah di mana lapisan rahim mulai tumbuh di daerah lain. Keadaan inilah yang dapat menyebabkan sensitivitas dan rasa sakit, terutama jika lapisan rahim timbul didekat dinding vagina.

"Metode biopsi sel dapat mencaritahu dimana pertumbuhan terjadi. Pil kontrasepsi tertentu juga dapat mengurangi gejala endometriosis, dan panadol (pereda nyeri) dapat membantu mengurangi rasa sakit," jelas Dr. Chong.

Solusinya pasangan juga dapat mengambil posisi yang menghindari gerakan dalam, seperti posisi dari belakang. Posisi ini juga bisa menguragi tekanan di area sensitif perempuan.

Ilustrasi rahim perempuan. (Shutterstock)
Ilustrasi rahim perempuan. (Shutterstock)

5. Infeksi Genital

Infeksi urin hingga herpes genital, bisa mengubah seks menjadi sangat sakit. “Itu tergantung pada infeksi dan seberapa parah infeksi menyebar. Namun infeksi herpes bisa menyebabkan lecet saat disentuh. Juga, goresan kecil atau luka di bibir vagina bisa terasa menyiksa saat terjadi gesekan," paparnya.

Solusinya sebagian besar infeksi genital bisa disembuhkan dengan antibiotik. Pemberian antibiotik ini juga harus berdasarkan resep dokter. Dokter juga biasanya menyarankan untuk menghindari stres sampai infeksi sembuh.

"Banyak infeksi tidak hanya bisa menular, tetapi mereka akan memburuk jika Anda terus bercinta ketika tubuh Anda tidak sehat," kata dr. Chong mengingatkan.

ilustrasi vagina nyeri. (Shutterstock)
ilustrasi vagina nyeri. (Shutterstock)

6. Vaginismus

Vaginismus adalah pengetatan otot-otot dasar panggul. Pengetatan otot ini juga bisa terjadi di dalam vagina, secara efektif ini bisa sangat menyakitkan saat penetrasi. Beberapa penyebabnya adalah perempuan sedang stres, ketakutan, atau tidak siap secara fisik ataupun emosional.

Solusi yang bisa dilakukan tetap melakukan pemeriksaan internal oleh dokter. Olahragalah untuk melatih kegel sekali sehari. Melatih otot bisa dengan cara tahan untuk tidak langsung buar air kecil selama 10 detik dan lakukan selama dua kali sehari.

(Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

Berita Terkait

Berita Terkini