Wanita

Perempuan yang Pernah Alami Trauma Masa Kecil Berisiko Pubertas Dini!

Trauma masa kecil dapat membuat anak menua lebih cepat.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi pelecehan seksual. (Unsplash/@vidhyaa)
Ilustrasi pelecehan seksual. (Unsplash/@vidhyaa)

Himedik.com - Beberapa penelitian sudah menghubungkan pengalaman masa kecil buruk dengan masalah kesehatan dan penyakit mental di masa depan. American Psycological Association mengatakan orang yang mengalami trauma masa kecil dapat menua lebih cepat.

Dilansir dari The Health Site, anak-anak yang mengalami trauma akibat pelecehan atau kekerasan di usia balita menunjukkan tanda biologis penuaan yang lebih cepat.

Paparan trauma ditemukan terkait dengan tiga tanda penuaan biologis yang berbeda, yaitu pubertas dini, penuaan sel, dan perubahan struktur otak.

Katie McLaughlin, PhD, profesor psikologi di Universitas Harvard dan penulis penelitian ini menjelaskan bahwa anak-anak yang menderita trauma, seperti kekerasan atau pelecehan, lebih cenderung memasuki masa pubertas yang lebih awal dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Ilustrasi korban kekerasan seksual, kdrt. (Shutterstock)
Ilustrasi korban kekerasan seksual (Shutterstock)

Studi menunjukkan bahwa mengalami kekerasan dapat membuat 'usia tubuh' berkembang lebih cepat pada tingkat biologis. Ini menjelaskan mengapa anak yang trauma sering mengalami kesehatan yang buruk di masa depannya.

Penelitian baru ini menekankan perlunya intervensi dini untuk membantu mencegah banyaknya konsekuensi kesehatan jangka panjang dari kesulitan kehidupan dini.

McLaughlin menyarankan tes skrining untuk mendeteksi kesulitan pada anak-anak yang mengalami pubertas dini. Tes ini dapat membantu mengidentifikasi mereka yang mungkin berisiko memiliki masalah kesehatan fisik dan mental.

Menurut tim tersebut, anak-anak yang menderita kekerasan atau pelecehan tampaknya berusia beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun lebih tua daripada yang sebenarnya.

Berita Terkait

Berita Terkini