Wanita

Olahraga di Rumah Akibat Pandemi Picu Inkontinensia Urine, Apa Sebabnya?

Banyak wanita mengalami inkontinensia urine akibat olahraga di rumah selama pandemi virus corona Covid-19.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi inkontinensia urine (Suara.com/Shutterstock)
Ilustrasi inkontinensia urine (Suara.com/Shutterstock)

Himedik.com - Banyak orang mungkin lebih sering berolahraga di dalam rumah selama masa isolasi mandiri akibat virus corona Covid-19. Hal ini memang baik untuk menjaga kesehatan, tetapi juga menimbulkan dampak buruk pada wanita.

Sebuah survei mencatat lebih dari sepertiga wanita mengalami kebocoran kandung kemih atau inkontinensia urine lebih banyak setelah olahraga selama masa isolasi mandiri.

Dalam jajak pendapat terhadap 2.000 wanita, sebanyak 37 persen pesertta mengaku telah berolahraga lebih banyak dari biasanya sejak Maret 2020.

Meskipun aktivitas fisik memang diperlukan untuk kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan fisik. Tapi, hal ini juga bisa memperburuk masalah kandung kemih pada satu dari lima wanita.

Sementara itu dilansir dari Daily Star, 14 persen orang pernah mengalami kebocoran kandung kemih untuk pertama kalinya karena baru olahraga ketika pandemi virus corona Covid-19.

buang air kecil. (Shutterstock)
buang air kecil. (Shutterstock)

Studi tersebut juga menemukan bahwa 1 dari 6 wanita yang pernah mengalami kebocoran kandung kemih telah memperhatikan masalah ini lebih dari sebelumnya.

Seperempat peserta percaya bahwa mereka lebih memperhatikan gejalanya, karena masa isolasi mandiri memberi mereka banyak waktu untuk memikirkan dan memperhatikannya.

Penelitian oleh Always Discreet juga mengungkapkan lebih dari setengah wanita telah mengubah sikap mereka terhadap kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan sehubungan dengan pandemi virus corona Covid-19.

Lalu, 6 dari 10 wanita mengaku lebih sadar tentang menjaga diri mereka sendiri dalam beberapa bulan terakhir. Salah satu langkahnya adalah berolahraga, meskipun 3 dari 10 orang mengabaikan otot dasar panggul.

Kemudian, lebih dari dua pertiga wanita justru belum pernah melihat rutinitas yang didedikasikan untuk memperkuat dasar panggulnya. Tiga dari 10 wanita mengaku tidak tahu bagian fisik mana yang perlu diperhatian dan diperbaiki.

Artinya, pandemi virus corona Covid-19 juga telah memengaruhi kesehatan dasar panggul yang menurun. Studi oleh OnePoll menemukan lebih dari 1 di antara 20 wanita harus membatalkan atau menunda janji temunya dengan dokter umum atau spesialis selama 4 bulan terakhir.

Berdasarkan jumlah tersebut, 47 persen menghindari pemeriksaan karena khawatir tatap muka dengan dokter di rumah sakit atau klinik selama pandemi virus corona.

Padahal latihan otot dasar panggul sangat penting dalam membantu mencegah dan mengatasi kebocoran kandung kemih akibat olahraga selama pandemi virus corona.

Berita Terkait

Berita Terkini